Mohon tunggu...
Muhammad Khairreza
Muhammad Khairreza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PRODI sosiologi universitas muhammadiyah malang

Muhammad Khairreza mahasiswa prodi sosiologi universitas muhammadiyah malang angkatan 2023.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menganalisis ketidakadilan Gender di industri : Teori dan Praktik

3 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 3 Januari 2025   15:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menciptakan industri yang adil gender memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Berikut ini adalah beberapa langkah konkret yang dapat diambil:

Implementasi Kebijakan yang Responsif Gender

Pemerintah dan perusahaan perlu menerapkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Menurut Kementerian Keuangan, beberapa contoh kebijakan yang telah diterapkan termasuk memberikan insentif pajak untuk industri kecil dan menengah serta meningkatkan akses permodalan bagi usaha yang dipimpin perempuan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam ekonomi.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif 

Perusahaan harus membangun budaya kerja yang mendukung keberagaman dan inklusivitas. Ini termasuk menyediakan fasilitas seperti ruang laktasi dan penitipan anak, serta mencegah pelecehan seksual di tempat kerja. Penting untuk menciptakan lingkungan di mana semua karyawan merasa aman dan dihargai, terlepas dari gender mereka.

Menghapuskan Kesenjangan Upah

Perusahaan harus mengevaluasi dan menghilangkan kesenjangan upah berdasarkan gender. Kesenjangan upah adalah salah satu bentuk ketidaksetaraan yang masih umum terjadi. Dengan memberikan kompensasi yang adil berdasarkan kinerja dan kompetensi, bukan gender, industri dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan produktif.

Kesimpulan

Dalam menghadapi ketidaksetaraan gender di industri, pendekatan holistik yang memadukan teori dan praktik sangatlah penting. Anda perlu terus mengkaji berbagai perspektif teoretis untuk memahami akar permasalahan secara mendalam. Namun, penerapan praktis juga tidak kalah krusial. Langkah-langkah konkret seperti kebijakan inklusif, pelatihan kesadaran gender, dan pemberdayaan perempuan harus diimplementasikan secara konsisten. Dengan memadukan wawasan teoretis dan tindakan nyata, Anda dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan setara. Perubahan memang tidak mudah, tetapi dengan komitmen bersama, industri yang lebih inklusif bukanlah sekadar angan- angan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun