Mohon tunggu...
Muhammad Khairreza
Muhammad Khairreza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PRODI sosiologi universitas muhammadiyah malang

Muhammad Khairreza mahasiswa prodi sosiologi universitas muhammadiyah malang angkatan 2023.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menganalisis ketidakadilan Gender di industri : Teori dan Praktik

3 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 3 Januari 2025   15:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketidaksetaraan gender masih menjadi isu yang memprihatinkan di dunia industri. Meskipun kemajuan telah dicapai, kesenjangan upah, diskriminasi dalam promosi, dan pelecehan seksual tetap ada. Artikel ini akan menganalisis akar penyebab ketidakadilan gender di tempat kerja dengan menggunakan pendekatan teori relasi gender. Anda akan mempelajari bagaimana struktur kekuasaan, norma sosial, dan stereotip berkontribusi pada ketidaksetaraan. Selain itu, artikel ini juga akan membahas praktik-praktik terbaik untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan adil. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika gender di industri. Anda dapat berperan aktif dalam mendorong perubahan positif.

Mengidentifikasi Ketidaksetaraan Gender di Industri

Dominasi Laki-laki dalam Sektor Industri

Ketidaksetaraan gender masih menjadi masalah serius di berbagai sektor industri. Sektor pertambangan di Indonesia, misalnya, didominasi oleh laki-laki dengan perempuan hanya mewakili kurang dari 10% tenaga keria. Ketimpangan serupa juga terlihat di industri konstruksi dan energi.

Diskriminasi Upah dan Peluang Karir

Perempuan sering menghadapi diskriminasi upah yang signifikan. Di sektor pertambangan, perempuan rata-rata mendapatkan gaji 17% lebih rendah dibandingkan rekan kerja laki-laki mereka. Selain itu, perempuan juga menghadapi hambatan dalam memperoleh posisi manajerial dan kesempatan pengembangan karir.

Stereotip Gender dan Tantangan di Tempat Kerja

Stereotip gender tradisional masih kuat, dengan anggapan bahwa perempuan kurang cocok untuk pekerjaan yang menuntut fisik. Hal ini menyebabkan diskriminasi dalam praktik perekrutan dan promosi. Perempuan juga sering menghadapi tantangan tambahan seperti pelecehan seksual, kurangnya fasilitas yang memadai, dan kesulitan menyeimbangkan tanggung jawab kerja dan keluarga.

 

Teori Gender Relations: Memahami Akar Masalah

Konsep Dasar Gender Relations

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun