Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahun, umat Islam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan berbagai acara untuk memperingatinya. Pada Hari Rabu 27 September 2023, BKM Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Mushola Kurnia memiliki kehormatan untuk mengundang Habib Alwi Bin Ahmad Assegaf, seorang ulama dan penceramah terkemuka, untuk memberikan pencerahan dalam acara peringatan Maulid Nabi.
Penyampaian ceramah oleh Habib Alwi Bin Ahmad Assegaf yang menjelaskan pentingnya menghadirkan peran Rasulullah sebagai tauladan dalam kehidupan sehari-hari bagi anak sebagai bentuk perbaikan moral sejak dini adalah pesan yang sangat relevan dan bermakna
Pentingnya menghadirkan peran Rasulullah sebagai tauladan dalam kehidupan sehari-hari anak sebagai bentuk perbaikan moral sejak dini adalah pesan yang memotivasi dan mendalam. Ini menggarisbawahi peran penting orang tua dalam membentuk karakter dan moral anak-anak, serta pentingnya menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Dengan pendidikan moral yang kuat sejak dini, Â dapat membantu anak-anak menjadi individu yang bertanggung jawab, beretika, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Penendidikan moral anak merupakan salah satu tanggung jawab penting bagi orang tua. Salah satu cara yang paling kuat untuk membentuk moral anak-anak adalah dengan memperkenalkan mereka pada teladan yang paling sempurna dalam sejarah manusia, yaitu Rasulullah Muhammad SAW. Dalam hal ini, kita akan menjelajahi bagaimana pengenalan pada Rasulullah dapat membantu membentuk moral anak-anak sejak usia dini.
1. Rasulullah sebagai Panutan Akhlak
Rasulullah Muhammad SAW dikenal sebagai "Rahmatan lil-Alamin" atau "Penyayang bagi Semua Alam" dalam Al-Quran. Dia memiliki akhlak yang luar biasa, yang menjadi pedoman bagi seluruh umat Islam. Pengenalan anak-anak pada karakter dan perilaku Rasulullah membantu mereka memahami nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, kebaikan, dan kasih sayang. Ketika anak-anak melihat bagaimana Rasulullah berperilaku dalam berbagai situasi, mereka dapat belajar untuk mengadopsi sikap yang sama dalam kehidupan sehari-hari mereka.
2. Kisah-Kisah Inspiratif
Anak-anak seringkali lebih responsif terhadap cerita dari pada pelajaran yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan dan perjuangan Rasulullah dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada mereka. Kisah tentang bagaimana Rasulullah menangani konflik, memperlakukan orang lain dengan baik, dan mengatasi rintangan memberikan contoh yang nyata tentang bagaimana berperilaku dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Doa dan Ibadah Bersama
Mengajarkan anak-anak untuk melakukan ibadah seperti shalat dan dzikir bersama-sama adalah cara lain untuk mengenalkan mereka pada ajaran dan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Rasulullah. Ketika anak-anak melihat orang tua dan anggota keluarga lainnya dengan tekun menjalankan ibadah, mereka akan cenderung meniru tindakan tersebut dan merasakan koneksi yang lebih dalam dengan agama mereka. Ini juga memungkinkan mereka untuk merasakan manfaat spiritual yang datang dari menjalankan ajaran Rasulullah.
4. Pengajaran tentang Keadilan