semrawutnya kondisi pengelolaan Istana Maimun saat ini sehingga mengurangi ekspektasi wisatawan terhadap Istana Maimun sebagai wisata sejarah, dimana harapannya wisatawan  Istana Maimun seharusnya seperti berada di museum dan menikmati peninggalan-peninggalan sejarah Kesultanan Deli  dan budaya melayu.
Strategi Pariwisata Berkelanjutan
Untuk mengatasi tantangan ini, harapannya Pengelola Istana Maimun dapat mengadopsi sejumlah strategi dalam pengelolaannya agar pariwisata sejarah melayu di Istana Maimun tetap eksis, beberapa strategi yang dapat dilakukan diantaranya adalah.
- Pemeliharaan dan Restorasi: Upaya yang berkelanjutan untuk merawat dan memulihkan bangunan seiring berjalannya waktu.
- Pengelolaan Wisatawan: Pengaturan jumlah wisatawan yang masuk untuk menjaga integritas bangunan dan lingkungan.
- Pendidikan dan Kesadaran: Edukasi pengunjung tentang sejarah dan kepentingan pelestarian Istana Maimun.
- Keterlibatan Komunitas: Meningkatkan partisipasi komunitas lokal dalam pengelolaan dan memanfaatkan ekonomi.
- Keberlanjutan Lingkungan: Menggunakan praktik-praktik ramah lingkungan dalam pengelolaan, serta perbaikan manajemen dalam penataan UMKM di  area Istana Maimun agar lebih tertata rapi
Menginspirasi Keberlanjutan Warisan
Dengan diterapkannya beberapa strategi strategi pariwisata berkelanjutan tersebut harapannya  Istana Maimun dapat menjadi contoh yang menginspirasi tentang bagaimana pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan dapat menjaga warisan budaya Indonesia yang berharga. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, pengelola dapat menjaga keindahan dan sejarah bangunan bersejarah istana maimun tersebut sambil juga memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan. Keberlanjutan adalah kunci untuk memastikan bahwa warisan budaya ini akan tetap hidup dan dinikmati oleh generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H