Kereta Rel Listrik (KRL) pertama kali dipergunakan untuk menghubungkan Batavia dengan Jatinegara atau Meester Cornelis pada tahun 1925. Pada waktul itu, digunakan rangkaian KRL sebanyak 2 kereta yang bisa disambung menjadi 4 kereta, dibuat-oleh Werkspoor dan Heemaf Hengelo.
Setelah kemerdekaan, perkeretaapian diambil alih oleh para pejuang dan pegawai kereta api hingga puncaknya secara keseluruhan dikuasal pada tanggal 28 September 1945.Â
Pada era tahun 1970 hingga 1990 kawasan Stasiun Pasar Senen terus tumbul menjadi pusat ekonomi dan hiburan. Sebagai salah atu pusat transportasi publik, Stasiun Pasar Senen yang melayani perjalanan kereta api jarakjauh dan KRL juga semakin berkembang.Terlihat pada foto, mulai dilakukan penataan secara khusus untuk area parkir kendaraan di Stasiun Pasar Senen.
Stasiun Pasar Senen telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19930329.02.000810 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H