Mohon tunggu...
Muhammad Kautsar Thariq
Muhammad Kautsar Thariq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Sunan Gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dahulu Stasiun Pasar Senen Seindah Seperti di Stasiun Amsterdam atau Haarlem

24 Juli 2024   13:09 Diperbarui: 24 Juli 2024   13:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kereta Rel Listrik (KRL) pertama kali dipergunakan untuk menghubungkan Batavia dengan Jatinegara atau Meester Cornelis pada tahun 1925. Pada waktul itu, digunakan rangkaian KRL sebanyak 2 kereta yang bisa disambung menjadi 4 kereta, dibuat-oleh Werkspoor dan Heemaf Hengelo.

Setelah kemerdekaan, perkeretaapian diambil alih oleh para pejuang dan pegawai kereta api hingga puncaknya secara keseluruhan dikuasal pada tanggal 28 September 1945. 

Pada era tahun 1970 hingga 1990 kawasan Stasiun Pasar Senen terus tumbul menjadi pusat ekonomi dan hiburan. Sebagai salah atu pusat transportasi publik, Stasiun Pasar Senen yang melayani perjalanan kereta api jarakjauh dan KRL juga semakin berkembang.Terlihat pada foto, mulai dilakukan penataan secara khusus untuk area parkir kendaraan di Stasiun Pasar Senen.

Stasiun Pasar Senen telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19930329.02.000810 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.13/PW.007/MKP/05 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun