Takrir dilaksanakan enam kali dalam seminggu. Setiap kali bimbingan, calon penghafal harus memperdengarkan hafalan ulang sebnyak 10 halaman. Itu sama dengan setengah juz. Dalam pelaksaan takrir ini instruktur tidak perlu lagi membacakan materi kepada calon penghafal. Instruktur hanya bertugas mengoreksi hafalan yang keliru dan bacaan-bacaan yang kurang fasih serta membimbingnya supaya membaca dengan lancar. Rincian waktu dan materi takrir adalah sebagai berikut:
Dalam seminggu: 10 halaman x 6 pertemuan = 60 halaman, Â Dalam sebulan: 10 halaman x 24 pertemuan = 24 halaman, Dalam setahun: 10 halaman x 288 pertemuan = 288 halaman, Dalam 2 tahun 10 halaman x 576 pertemuan = 5760 halaman
Program di dalam pendidikan Formal
Masa pendidikan
Masa pendidikan Tahfizh al-Qur`an akan ditempuh selama 6 (enam) tahun dengan rincian sebagai berikut:
selama tiga tahun di tsanawiyahpara santri dibina secara intensif. Menghafal al- Â Â Qur`an sebanyak 18 juz (dari juz 1 sampai dengan juz 18) selama tiga tahun berikutnya (di kelas 1-111 aliyah), para santri akan dibina menambah hafalan dari juz 19 sampai juz 30.
Tingkat Tsanawiyah setara SMPÂ
Program pendidikan tahfizhal-Qur`an ini dimulai dari tingkat Tsanawiyah setara Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di sekolah ini diberikan materi-materi pelajaran sebagai berikut:
Tahfizh al-Qur`an: Tahun pertama (kelas 1). Dalam satu tahun para santri dibina menghafal al-Qur`an sebanyak 6 juz (dari juz 1 sampai juz 6), Tahun kedua (kelas 11). Dalam tahun ini para santri dibina menghafal al-Qur`an sebanyak 6 juz (dari juz 7 sampai juz 12), Tahun ketiga (kelas 111). Dalam tahun ini para santri dibina menghafal al-Qur`an sebanyak 6 juz (dari juz 13 sampai dengan juz 18), Pada akhir setahun ketiga ini mereka diuji secara komprehensif dari juz 1 sampai dengan juz 18 oleh sebuah tim penguji.
Ulum al-Qur`an
Nagham