Mohon tunggu...
jaenujis
jaenujis Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Generasi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Azimatazkiya

26 Maret 2016   02:05 Diperbarui: 31 Agustus 2016   12:46 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demikian  juga  dalam  perjanjian  baru merupakan  kitab  suci  nashrani,  hemat  penulis   mesir  disebutkan   sebanyak   empat   (4)   kali,   tentang   kisah  pelarian  Siti  Maryam  dan Yusuf  an-Najjar  yang  membawa  Nabi Isa ke  Mesir (dalam Injil Matius, pasal: 2).

Maka dari sanalah timbul semangat  memperjuangkan cita-cita suara hati kecil yang paling dalam, ada satu orang lagi yang menjadikan tumbuhnya motivasi,  nanti  kisahnya  di  episode selanjutnya.  Kembali  ke  topik,  mesir  dari  dahulu  sampai  sekarang  merupkan  negara  yang unik  dan  menarik,  daya tariknya  dari dahulu  sampai  saat ini tidak  pernah  surut.  Menelaah  dalam Qashash al-Anbiya wa at-Tarikh karya Dr. Rusydi al-Badrawi, 1/47.  Para sejarawan sepakat  bahwa  peradaban  paling tua di dunia, dan setelah itu peradaban irak. Menurut Dr. salim  hasan  sejarawan  mesir  bahwa mesir kuno sudah ada semenjak 3200 SM, masa itu dikenal  dengan  masa  pra  sejarah,  meliputi 2  dinasti,  yakni dinasti  1 dan dinasti 2.

Setelah  peradaban  mesir  kuno berakhir , muncul peradaban persia dan romawi yang luar biasa,  berpusat  di  alexsandria.  Romawi  berkuasa di mesir sampai expansi Islam datang  ke msir yang di bawa oleh Amr bin Ash pada tahun 639/ 640 M. pada masa khalifah Umar bin Khatab.

Pada  masa  Islam,  mesir mengalami banyak pergantian dinasti mulai dari Dinasti Bani Umayyah sampai terakhir Dinasti Muhammad Ali Basya, setiap dinasti meninggalkan peradaban, dengan demikian  begitu  besar  dan luar  biasa  peradaban  dari  Mesir  kuno,  Persia, Romawi dan Islam.

Inilah  yang  terjadi  kian  hari  makin  melejit  seiring  waktu  yang  terus  bergulir . Khususnya pribadi ku,  dengan  rasa  ingin  tahu  begitu besar,  rasa-rasanya  ingin  membuktikan  apakah benar  peradaban  itu terjadi, terbukti dengan peninggalan-peninggalan yang otentik setiap dinasti.  Barangkali,  boleh  jadi  sangat  tepat  ungkapan  sementara  pengamat, yang mengatakan  bahwa  dengan  tanpa  promosi pun,  mesir akan tetap menjadi buruan para turis mancanegara,  dengan bangunan  pyramid yang megah, hamparan padang pasir yang indah, tempat-tempat  bersejarah  yang unik, sungai nil yang menawan dan al-Azhar yang berdiri kokoh,  merupakan  diantara  daya  tarik yang tinggi. Tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.

Ternyata  tidak  hanya  peradaban,  keilmuan pun begitu pesat, sejak dahulu mesir sangat terkenal  dengan keilmuannya. Menurut catatan  sejarawan muslim,  nabi Idris  merupakan manusia  pertama kali  yang  mengajarkan  ilmu  di  bidang  tulis  menulis, sebagaiaman  yang  ku ketahu  nabi  Idris  adalah  nabi  pertama  yang  disebutkan oleh Allah dalam al-Qur`an setelah  nabi  Adam AS. Ia lahir, hidup dan meninggal di mesir. Artinya, tulis menulis merupakan  sumber  terbesar  pengetahuan  dan keilmuan sudah ada sejak awal di mesir (Qashash al-Anbiya wa at-tarikh, karya Dr. Rasyid al-Badrawi, 1/47).

Pada  masa dinasti ptolemeus 1 yang bergelar soter, dibangunlah sebuah perpustakaan alexsandria  pertama  kali  dan  terbesar  di  dunia  pada  masa itu, didirikan oleh panglima perang yang sangat haus akan ilmu pengetahuan, pada tahun 323 SM di alexsandria.

Euclides, Ar-chimedes, Erathostenes, dan ilmuan-ilmua besar lainnya pernah menghabiskan sebagian  hidupnya  di  alexsandria,  sekitar  700.000  buku  tersimpan  di  perpustakaan tersebut pada masa ptoleme III.

Duka cita, ketika julius caesar menyerang mesir pada 48 SM.  Sejarawan  menilai  bahwa perpustakaan  di  alexsandria  musnah,  pembakaran  buku  tak  kurang  dari 400.000 buku hangus  menjadi  abu.  Pada  akhirnya  caesar  memita maaf atas perbuatan barbar bala tentaranya  dengan  memberikan  hadiah  200.000 buku.  Dikirim  dari  roma  kepada  celeopatra. Terjalinlah  kelanjutannya  sebuah  kisah  cinta mereka.

Sewaktu  tentara  Islam di bawah panglima Amr bin Ash menaklukan mesir pada tahun 640 (abad 20 H)  perpustakaan  alexsandria  kemungkinan sudah  tidak ada.  Pada masa Islam, pusat keilmuan  beralih  ke  mesjid  Amr  bin Ash di Fusthath, dalam perkembangannya menjadi buruan  setiap  pencari  ilmu  dari seluruh peloksok dunia. Lahirlah ulama-ulama pada bidangnya; Fiqih, tafsir, muarrikh, adib, syu`ara,  muhaddits, qurra, sufi, ushul dst. Mereka datang  ke mesir menimba ilmu untuk di amalkan setelah mereka pulang nanti.

Dalam perkembangan berikutnya, markaz keilmuan berpindah ke al-Azhar, pusat dan corong keilmuan secara umum, baik yang bersifat agama maupun Umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun