Jurangjero, 14 Januari 2025 – Jurangjero merupakan salah satu desa di Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Desa Jurangjero sendiri memiliki masalah mengenai pembuangan limbah rumah tangga yang sering menumpuk. Oleh sebab itu, kelompok KKN UNNES GIAT 10 melakukan penyuluhan terhadap pengolahan limbah rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC) kepada ibu-ibu PKK RT 3/RW 3 Desa Jurangjero. Melihat potensi yang didapatkan dengan pembuatan POC dapat membantu mengurangi jumlah sisa pembuangan sampah organik dan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat serta memiliki nilai jual produk yang tinggi.
Pupuk Organik Cair (POC), merupakan pupuk cair yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari zat hara menggunakan bahan organik seperti sisa-sisa limbah rumah tangga, limbah agroindustri, dan hasil eksresi hewan. POC sendiri bermanfaat sebagai bahan pembantu penyuburan tanaman dan memperbaiki struktur tanah yang rusak. Proses fermentasi yang terjadi pada POC dibantu dengan bioaktivator EM-4 yang berguna sebagai mikroba yang mempercepat proses tersebut. Pupuk ini cocok untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hias dan sayuran yang sering ditanam di pekarangan rumah.Â
Pembuatan pupuk organik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan pupuk kimia, seperti membantu memberikan nutrisi terhadap tumbuhan dan membantu meningkatkan pertumbuhan dengan mempercepat pelapukan bahan mineral. Pupuk kimia sendiri memiliki beberapa kekurangan, contohnya mengurangi mikroba tanah dan merusak struktur kapasitas tukar kation dari tumbuhan. Oleh sebab itu, pembuatan POC diusung menjadi program kerja Mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 dalam membantu mengurangi masalah limbah rumah tangga yang terjadi di Desa Jurangjero.
Kegiatan pembuatan pupuk tersebut dilaksanakan pada 5 januari 2025 di posko KKN UNNES GIAT 10 Jurangjero berlokasi di RT 3/RW 3 dan melibatkan Ketua RT 3/RW 3 beserta ibu-ibu PKK RT 3. Kegiatan tersebut dimulai dengan penyuluhan tentang pemahaman POC dan perananya dalam penyuburan tanaman. Penyuluhan tersebut bermaksud untuk memberikan wawasan dan pengetahuan umum tentang pembuatan pupuk organik cair. Kemudian  dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk organik cair tersebut dihadapan ibu-ibu PKK RT 3 yang kemudian akan didistribusikan kepada ibu-ibu PKK RT 3 saat hasil pembuatan POC yang berhasil. Kegiatan yang telah berlangsung mendapatkan respon yang baik dan antusias dari ibu-ibu PKK RT 3, dimana banyaknya pertanyaan dan rasa ingin tahu tentang potensi pembuatan POC dari berbagai jenis limbah rumah tangga menjadi salah satu bukti dampak positif dari progam kerja tersebut.
Hasil program kerja yang telah berlangsung diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi warga dalam kesadaran mengurangi limbah rumah tangga yang menjadi permasalahan besar di Desa Jurangjero. Selain itu, program yang telah berlangsung menjadi kegiatan untuk mendekatkan tali silaturahmi antara Mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 dengan Warga Desa Jurangjero.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI