Mohon tunggu...
Muhammad Jati
Muhammad Jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Kepribadian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manusia sebagai Faktor Pengubah Ekosistem: Studi Kasus dan Solusi

7 Mei 2024   10:18 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Manusia Terhadap Ekosistem /https://amp.kontan.co.id/news/20-ucapan-hari-lingkungan-hidup-indonesia-2024-yang-diperingati-10-januari

 Oleh : M. Abdillah Tetuko Jati, 221380008, Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten 

Pengaruh manusia terhadap ekosistem selanjutnya adalah bisa merusak ekosistem sekitar, teman-teman. Hal ini karena manusia terlalu menyepelekan alam sekitar, sehingga dengan semena-mena merusak alam. Tindakan yang dilakukan, yakni membuang sampah sembarangan, menebang pohon, dan sebagainya.

Ada banyak kegiatan manusia yang bisa memengaruhi ekosistem. Misalnya membuang sampah sembarangan, membuka lahan di hutan, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.

Perubahan alam yang diakibatkan oleh manusia akan berdampak pada keseimbangan alam, pada akhirnya manusia akan merasakan pula akibat dari perilakunya terhadap alam selama ini. Contoh perubahan lingkungan alam adalah pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.

Tiga alasan utama perubahan ekosistem adalah evolusi melalui seleksi alam; bencana alam; dan degradasi lingkungan yang disebabkan oleh manusia

Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kerusakan Lingkungan Hidup

Faktor Alam : 

1. Banjir.

2. Gempa Bumi.

3. Gunung Berapi Meletus.

Faktor Manusia :

1. Membuang Sampah Sembarangan.

2. Limbah Industri.

3. Menebang Hutan Secara Liar.

Dengan demikian memberikan informasi bahwasanya manusia terhadap ekosistem harus saling menjaga, merawat dan melindungi nya bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun