Sustainable Tourism merujuk pada area atau lokasi yang mengembangkan dan mempromosikan pariwisata dengan memperhatikan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.Â
Pembangunan pariwisata berkelanjutan memenuhi kebutuhan wisatawan saat ini dan daerah tuan rumah sambil melindungi dan meningkatkan peluang untuk masa depan. Hal ini dianggap mengarah pada pengelolaan semua sumber daya sedemikian rupa sehingga kebutuhan ekonomi, sosial dan estetika dapat terpenuhi dengan tetap menjaga integritas budaya, proses ekologi yang penting, keanekaragaman hayati, dan sistem penyangga kehidupan.
Sejak tahun 1990-an isu pembangunan berkelanjutan mulai dibicarakan di kalangan para ahli. Konsep pembangunan berkelanjutan tersebut diartikan sebagai proses pengembangan yang mengoptimalkan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia.Â
Nilai keberlanjutan itu bukan hanya menyangkut aspek fisik tapi juga aspek sosial. Untuk mewujudkan pola pengembangan berkelajutan, diperlukan tiga langkah kebijakan yaitu pengelolaan sumber daya alam Pengelolaan dampak pengembangan terhadap lingkungan, serta pengembangan sumber daya manusia.Â
Beberapa konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan seperti community based tourism (CBT) dan ecotourism, yang bertujuan meningkatkan upaya keberlanjutan berterus disosialisasikan di banyak negara.Â
Konsistensi keberlanjutan destinasi memerlukan kerjasama di antara para pemangku kepentingan agar implementasi pariwisata berkelanjutan dapat diimplementasikan dan indikator kunci strategis dapat dipantau dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, oleh pemerintah pada suatu negara dan juga oleh seluruh pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan dasar pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah tercapainya keseimbangan antara lingkungan pariwisata, kebutuhan lokal masyarakat dan kebutuhan wisatawan. Dengan kata lain, tujuan pencapaian suistanable tourism development adalah:
1. Tujuan pembangunan, berfokus pada pertumbuhan ekonomi melalui pendekatan akar rumput untuk pembangunan yang berfokus pada kepuasan kebutuhan dasar masyarakat.
2. Tujuan lingkungan/berkelanjutan, melestarikan dan melindungi lingkungan, terutama melestarikan sumber daya tak terbarukan.
Dapat disimpulkan bahwa pariwisata berkelanjutan merujuk pada pengembangan dan promosi pariwisata yang memperhatikan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Konsep ini mengacu pada pengembangan yang mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia, serta memperhatikan nilai-nilai sosial.
Beberapa konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan, seperti community-based tourism (CBT) dan ecotourism, telah diperkenalkan untuk meningkatkan upaya keberlanjutan di banyak negara. Tujuan dasar pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah mencapai keseimbangan antara lingkungan pariwisata, kebutuhan lokal masyarakat, dan kebutuhan wisatawan. Ini mencakup pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat, serta melestarikan dan melindungi lingkungan, terutama sumber daya tak terbarukan.
Penulis : Muhammad Jamil Mahasiswa KIP Institut Pariwisata Trisakti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H