Menakar Peluang Pemilih Ganjar di Aceh

Suku Aceh atau sering disebut "ureung Aceh" adalah masyarakat yang mendiami provinsi terbarat republik Indonesia, atau pernah disebut dengan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 

Umumnya pada pandangan politik nasional, Aceh dianggap adalah pemilih yang fanatik, atau bisa disebut sebagai pemilih yang cukup ideologis, terkhusus terhadap keagamaan islam. 

Kalau dilirik dari hasil survey hari ini dan yang berpotensi maju sebagai balon presiden RI kedepan diantara nya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, dan jika dilihat yang berpotensi digambarkan sebagai calon agamis pada pilpres 2024 mendatang yakni Anies Baswedan, sudah tentu Ganjar sebagai Nasionalis dan kurang tercermin agamis di Aceh nanti, meskipun sebagaimana kita ketahui mertua beliau adalah tokoh NU di Jawa Timur.

Disisi lain, pada 2 pemilu terakhir yakni tahun 2014 dan tahun 2019 terkhusus terhadap pencalonan yang dianggap kurang agamais atau dikenal sebagai nasionalis sering kurang dilirik di Aceh. 

Sebagaimana Hasil rekapitulasi perolehan suara pasangan calon yang ditetapkan oleh KPU RI pada rapat pleno penghitungan suara di gedung KPU, Selasa (22/7/2014) untuk provinsi Aceh Prabowo - Hatta sebesar 1.089.290 (54,39%) dan Jokowi - Jk 913.309 (45,61%). sedangkan pada tahun 2019 Jokowi - Ma'ruf Amin : 404.188 (14.41%) dan paslon Prabowo - Sandi 2.400.746 (85.59%). 

Namun secara angka nasional jumlah pemilih di Aceh tidaklah berpengaruh secara signifikan terlebih jumlahnya tergolong kecil yang hanya berkisar 3,5 juta atau hampir sama dengan jumlah pemilih di kabupaten Bogor.