Senyum tercekat Karena dua raga lagi tak dekat Walau dua hati melekat Namun mata tak bisa memandang lekatRuang dan waktu menghitam pekat Memisah cinta yang sudah terikat Demi menggenggam sebuah hasrat Agar hidup lebih bermartabat Jikalau nanti asaku mangkat Kuharap engkau tetap merapat Walau diri tak lagi berharkat Tetap bersamaku sampai akhirat Kutitip salam lewat malaikat Sampaikan cintaku yang tak bersyarat Cinta suci teramat sangat Menanti rengkuhan yang erat hangat
Surabaya, 18 Agustus 2009
Dalam kungkungan rindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!