"Dok, sudah beberapa bulan ini kalau saya melakukan hubungan dengan istri kok rasanya seperti ayam yang kawin? Lelaki separuh baya itu mengutarakan keluhannya pada saya.
"Maksud Bapak? " Saya ingin memperjelas maksud frasa 'seperti ayam kawin' yang ia lontarkan.
"Dokter pernah lihat ayam kawin? Prosesnya terjadi begitu cepat. Itulah yang terjadi pada saya sekarang. Apa ada obatnya, Dok?.
Petikan percakapan diatas merupakan salah satu percakapan saya dengan beberapa pria yang mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini atau ejakulasi prematur merupakan salah satu masalah seksual pria. Namun kadang masih merupakan hal yang tabu untuk didiskusikan dengan dokter. Kadang saya masih menemukan pasien yang bertele-tele sebelum mengatakan keluhan sebenarnya. Penelitian di Eropa menunjukkan bahwa sekitar 30% populasi pria menderita ejakulasi dini. Artinya dari 10 orang pria, minimmal 3 orang yang menderita ejakulasi dini. Data yang pernah saya temukan di Timur Tengah sampai 60% populasi pria. Saya belum menemukan data kasus ini di Indonesia.
Namun dari beberapa orang pasien yang pernah berkonsultasi dengan saya, ada sebagian yang sebenarmya tidak menderita ejakulasi dini. Hanya menurut mereka, kok sekarang lebih cepat dari biasanya. Menurut European Urologists Association dalam guideline tahun 2009, dalam menegakkan diagnosis pasien dengan keluhan ejakulasi dini ada beberapa cara :
- Intravaginal Ejaculation Latency Time (IELT) yakni suatu metode dengan menggunakan stopwatch yang digunakan oleh pasien dengan cara menghitung berapa lama sejak mulai penetrasi seksual sampai timbul ejakulasi. Seorang pria dikatakan mengalami ejakulasi dini jika IELT < 2 menit.
- Premature Ejaculation Diagnostic Tool (PEDT) yakni suatu metode dengan menggunakan kuesioner berupa pertanyaan yang menyangkut tentang aktifitas seksual, kepuasan dan keluhan psikologis pasien. Penilaian dari pemeriksaan ini adalah : Ejakulasi dini jika skor PEDT > 11, kemungkinan ejakulasi dini jika skor PEDT antara 9 – 10, normal jika PEDT< 8.
- Arabic Index of Premature Ejaculation (AIPE) : terdiri atas tujuh pertanyaan kuesioner yag dikembangkan di Saudi Arabia untuk menilai hasrat seksual, kekerasan ereksi untuk hubungan seksual yang memadai, waktu ejakulasi, control, kepuasan pasien dan pasangannya, kecemasan atau depresi.
Namun metode yang paling direkomendasikan adalah metode yang kedua yakni dengan PEDT. Berikut petikannya :
Alat Diagnostik Ejakulasi Dini (Premature Ejaculation Diagnostic Tool/PEDT)
Kuesioner ini untuk membantu mengidentifikasi pria yang bermasalah dengan ejakulasi yang terlalu cepat selama aktivitas seksual. Walaupun Anda tidak mengalalami masalah dalam ejakulasi, mohon jawab semua pertanyaan.
- Berilah tanda cheklist pada kotak yang mewakili jawaban Anda untuk tiap pertanyaan di bawah ini.
- Tandai hanya pada satu kotak untuk tiap pertanyaan.
- Ingat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam semua pertanyaan ini.
- Bila pengalaman Anda mungkin berubah dari waktu ke waktu, jawablah dengan pengalaman yang paling sering terjadi dalam hubungan seksual.
Definisi :
Ejakulasi disini artinya ejakulasi (mengeluarkan semen) setelah penetrasi (ketika penis masuk ke pasangan Anda.
Berikan skor sendiri. Semoga pria yang membaca tulisan ini tidak ada yang memiliki skor lebih dari 11 :-). Bila lebih dari 11 segera konsultasi dengan dokter atau pakar seksologi. Konsultasi dengan saya juga boleh (tapi maaf, spesialisasinya belum selesai)
Tidak sulit samasekali Agak sedikit sulit Sulit Sangat sulit Sangat sangat sulit Seberapa sulitkah Anda menunda ejakulasi) 1 2 3 4 5 Hampir tidak pernah atau tidak pernah0% Kurang dari separuh25% Sekitar separuh50% Lebih dari separuh75% Hampir selalu atau selalu100% 2. Apakah Anda ejakulasi sebelum Anda inginkan? 1 2 3 4 5 3. Apakah Anda mengalami ejakulasi dengan stimulasi yang sangat sedikit? 1 2 3 4 5 Tidak sama sekali Sedikit frustrasi Frustrasi Sangat Frustrasi Sangat sangat Frustrasi 4. Apakah Anda merasa frustrasi karena mengalami ejakulasi sebelum Anda inginkan? 1 2 3 4 5 5. Seberapa khawatir Anda tentang waktu ejakulasi Anda akan menyebabkan pasangan tidak puas? 1 2 3 4 5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H