Mohon tunggu...
Rail fauzan
Rail fauzan Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai jalanan

Belajar dari semua dimensi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jarak Terjebak Sajak

4 November 2024   23:59 Diperbarui: 13 November 2024   00:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JARAK TERJEBAK SAJAK


Satu keheningan yang belum beranjak pergi 

Dan secarik purnama yang berhujan

Runtuh diatas puing-puing kenangan

Memantik rindunya yang menanti badai

Lalu, Mendesing memecahkan sunyi


Tetapi, tak lagi kusua wangimu

Ketika rindu meruap kelabu

Diantara rerimbunnya doa

Yang meminta disapa

Sambil mengekalkan sang waktu


Ya, jarak bukanlah mata waktu berjejak,

Tetapi sajak yang hendak terjebak

Untuk menemu detak yang retak

Dalam kecamuk yang memeluk

Seisi luka yang tak nampak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun