Tempat yang Indah tapi Mematikan yang Ada di Dunia

 

Tempat dengan pemandangan yang menabjubkan bisanya akan mejadi tempat wisata yang populer,tetapi hal itu tidak berlaku di beberapa tempat di dunia ini yang walaupun memiliki pemandangan yang menabjubkan kita tidak bisa mengungjunginya karena tempat ini menyimpai hal hal yang takterduga :

• Fraser Island (Australia)

Picture by : queensland.com

Fraser iland di Autralia adalah pulau pasir terbesar di dunia dengan luas wilayah 360 mil. yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia pada 1992. Pulau Fraser ini terletak di timur Australia sekitar 200 kilometer utara Brisbane, Queensland, 

Pulau dengan pemandangan yang indah ini ternyata menyimpan banyak bahaya jika kita mengunjunginya karena pulau ini merupakan habitat dari berbagai hewan dan tumbuhan berbahaya di sekitaran pantai dapat dengan mudah kita menjumpai hiu putih yang terkenal sebagai salah satu hiu paling mematikan di dunia,Selain itu pulau ini juga habitat asli dari anjing dinggo yang merupakan anjing liar asli autralia yang terkenal agresif dan tak segan menyerang manusia,dan banyak lagi hewan hewan mematikan yang ada di pulau ini dari ular,ubur ubur,hingga laba laba beracun raksasa

Bahkan peringatan bahayanya pulau Freaser ini masuk depatemen lingkungan dan siance pada tahun 2018

• Death Valley (USA) 
  

  Picture by : cnnindonesia.com

Death Valley atau gurun lembah ini terletak di negara bagian California (USA).

kenapa dinamakan Death Valley? karena daerah ini merupakan tempat terpanas dan terendah yang ada didunia yang pada tahun 1913 suhunya pernah mencapai 57 C.,dan pada saat ada gelombang panas suhunya rata ratanya akan mencapai 54,4 C.

Saking panasnya tempat ini banyak pengunjung yang kendaraannya rusak pada saat mereka mengunjungi death valley ini 

disisi lain tempat ini akan tumbuh berbagai bunga yang akan mekar jika mendapatkan curah hujan yang cukup dan menjadi salahsatu alasan wisatawan dari berbagai macam negara untuk datang ke tempat ini

ditempat ini juga ada fenomena alam yang langka berupa batu yang dapat berjalan sendiri para peneliti menyebutkan bahwan fenomena itu di sebabkan karena adanya Lapisan es yang melapisi permukaan danau yang pada saat kering kering saat matahari terbit es tersebut mulai mencair dan serpihannya itu mendorong batu-batu tersebut pindah di atas permukaan tanah lumpur yang licin