Mohon tunggu...
Muhammad Ivan Zamorano
Muhammad Ivan Zamorano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Manusia biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Guru dalam Menangani Murid yang Susah Diatur serta Murid yang Susah Menangkap Pelajaran

17 Juli 2024   22:40 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelumnya apakah kalian apakah itu masalah guru? Masalah guru adalah berbagai rintangan dan hambatan yang dihadapi guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mendidik dan membimbing murid. Permasalahan ini dapat bersumber dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, dan berdampak pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Menurut orang tua saya yang menjadi seorang guru, beliau mengalami beberapa masalah dalam proses pembelajaran. Dimana beliau kesusahan dalam mengatur peserta didiknya dan ada beberapa peserta didiknya yang kesusahan dalam menangkap Pelajaran. Dalam kasus ini saya dapat berpendapat atau memberi Solusi terkait permasalahan ini. Dampak yang akan terjadi apabila jika murid susah diatur. 

Pertama murid tersebut akan kesulitan dalam belajar, murid yang susah diatur cenderung tidak fokus dan mudah teralihkan perhatiannya saat belajar. Hal ini dapat menyebabkan mereka kesulitan memahami materi pelajaran dan tertinggal dari teman sekelasnya. 

Kedua Penurunan prestasi belajar yang dimana dampak dari kesulitan belajar adalah menurunnya prestasi belajar murid. Nilai mereka bisa menjadi rendah dan tidak mencapai potensi maksimalnya. 

Ketiga yaitu perilaku yang bermasalah, Murid yang susah diatur juga lebih berisiko mengalami masalah perilaku, seperti bolos sekolah, tawuran, dan mulai mengenal merokok. 

Keempat kesulitan dalam bersosialisasi, perilaku mereka yang mengganggu dan tidak sopan dapat membuat mereka dijauhi oleh teman sekelasnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa kesepian dan terisolasi. 

Dan terakhir yaitu citra diri yang negatif. Murid yang susah diatur sering diidentikkan dengan perilaku yang nakal dan bandel. Hal ini dapat membuat mereka memiliki citra diri yang negatif dan sulit untuk diterima di lingkungan sosial.

Hal ini tidak hanya berdampak saja ke murid tetapi juga dapat berdampak ke guru. Beberapa contoh dampak yang dapat terjadi kepada guru. Pertama yaitu Stres dan frustrasi, dalam menangani murid yang susah diatur dapat membuat guru merasa stres dan frustrasi. 

Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik guru, serta menurunkan semangat mereka dalam mengajar. Kedua Kesulitan dalam mengajar, perilaku murid yang susah diatur dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Hal ini membuat guru kesulitan untuk menyampaikan materi pelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran. 

Selajutnya penurunan motivasi, Guru yang sering menghadapi murid yang susah diatur dapat mengalami penurunan motivasi dalam mengajar. Hal ini dapat berakibat pada kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Dan yang terakhir Konflik dengan orang tua murid tersebut. Jika perilaku murid yang susah diatur berlanjut dan tidak ditangani dengan tepat, hal ini dapat menimbulkan konflik dengan orang tua murid.

Tentu saja suatu masalah pasti ada solusinya, jadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah pahami akar permasalahan. Apakah karena kurang perhatian, kesulitan belajar, atau faktor lain? Ajak murid bicara, jalin komunikasi dengan orang tua, dan amati polanya. Melibatkan profesional seperti psikolog juga bisa membantu. Strategi jitu dalam menangani murid yang susah diatur seperto Bangun hubungan positif, ciptakan kelas kondusif, tingkatkan motivasi, berikan perhatian ekstra, dan jalin kerjasama dengan orang tua. 

Kesabaran, ketelatenan, dan strategi yang tepat menjadi kunci tepat dalam masalah ini. Setiap murid memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kita sebagai wali murid harus menggunakan variasi metode mengajar, hubungkan materi dengan kehidupan mereka, dan berikan penghargaan atas usaha mereka. Dan jangan lupa Jaga kesehatan mental diri sendiri. Istirahat, berbagi cerita, dan cari dukungan dari orang terdekat.

Selanjutnya masalah guru yang kedua adalah murid yang susah menangkap pelajaran. Tentu saja masalah ini mungkin memiliki beberapa dampak dan solusi yang berbeda dengan murid susah diatur. Dampak yang akan dirasakan oleh murid yang susah menangkap pelajaran yang pertama ialah kesulitan dalam belajar, murid akan tertinggal dari teman sekelasnya, nilai mereka merosot, dan potensi mereka terhambat. 

Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa frustrasi dan putus asa, bahkan kehilangan minat belajar. Kedua perilaku bermasalah, rasa frustrasi dan putus asa akibat kesulitan belajar dapat mendorong mereka untuk melakukan perilaku negatif seperti bolos sekolah, tawuran, atau merokok. Selanjutnya citra diri negatif, dicap sebagai "bodoh" atau "lambat" dapat merusak kepercayaan diri dan harga diri mereka. Hal ini dapat berakibat pada perkembangan mental dan emosional mereka di masa depan. Dan yang terakhir kegagalan Sekolah, murid yang susah menangkap pembelajaran berisiko tinggi mengalami kegagalan sekolah. Hal ini dapat berakibat pada kesulitan mendapatkan pekerjaan dan membebani ekonomi keluarga

Dampak yang akan terjadi pada guru apabila salah satu atau beberapa muridnya sulit dalam menangkap Pelajaran. Pertama ialah stres dan fustrasi, Mengajar murid yang susah mengerti dapat membuat guru stres dan frustrasi. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik guru, serta menurunkan semangat mereka dalam mengajar. Kedua kesulitan dalam mengajar, Proses belajar mengajar terhambat, tujuan pembelajaran tak tercapai, dan kualitas pendidikan menurun. 

Guru mungkin merasa tidak mampu membantu murid yang susah mengerti, sehingga merasa frustrasi dan kehilangan motivasi. Ketiga Penurunan Motivasi, Rasa tidak berdaya dan frustrasi dapat membuat guru kehilangan semangat mengajar. Hal ini dapat berakibat pada penurunan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Dan yang terakhir, Konflik dengan Orang Tua: Adu argumen dengan orang tua murid yang kecewa dengan prestasi anaknya bisa terjadi. Hal ini dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif bagi guru dan murid.

Sebagai seorang guru sudah sepantasnya membantu murid yang memiliki masalah dalam pembelajaran. Dengan Langkah Awal Memahami Akar Permasalahan. Pertama Kenali murid yang mengalami kesulitan belajar melalui observasi, nilai, dan hasil tes. Kedua mencari alasan seperti Pahami penyebab di balik kesulitan mereka. Apakah karena faktor internal (gaya belajar, minat, dll) atau eksternal (lingkungan keluarga, dll)? Ketiga jalin komunikasi dengan cara bicara dengan murid, orang tua, dan pihak terkait untuk mendapatkan gambaran yang utuh.

Selanjutnya menggunakan Strategi yang Tepat untuk Mencerahkan Kabut Belajar. Pertama Membangun Relasi Positif, contohnya menciptakan hubungan yang hangat dan suportif dengan murid. Tunjukkan rasa peduli, dengarkan dengan penuh perhatian, dan berikan pujian atas usaha mereka. Membuat Kelas yang Nyaman dengan cara menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan bebas dari distraksi. 

Atur kelas dengan rapi, terapkan aturan yang jelas, dan gunakan metode mengajar yang variatif. Membangkitkan Semangat Belajar, dengan meningkatkan motivasi murid dengan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata, minat mereka, dan tujuan masa depan. Berikan penghargaan atas pencapaian mereka, sekecil apapun. Lalu memberikan perhatian ekstra, seperti meluangkan waktu untuk membantu murid yang kesulitan. 

Berikan bimbingan belajar, materi tambahan, dan kesempatan untuk bertanya. Gunakan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Kerja Sama Membangun yang melibatkan orang tua dalam proses belajar mengajar. Jalin komunikasi yang terbuka, berikan saran untuk membantu murid di rumah, dan adakan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan mereka. 

Selanjutnya Dukung Emosional misal, Berikan dukungan emosional kepada murid yang kesulitan belajar. Tunjukkan rasa empati, kesabaran, dan motivasi lah mereka untuk terus berusaha. Dan terakhir Menjaga Kesehatan Mental, kita sebagai guru juga perlu menjaga kesehatan mentalnya sendiri. Istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik, dan cari dukungan dari rekan guru atau profesional jika diperlukan.

Menangani murid yang susah diatur dan sulit menerima pembelajaran merupakan tantangan yang kompleks bagi guru. Namun, dengan kesabaran, ketelatenan, dan strategi yang tepat, guru dapat membantu murid tersebut mencapai potensi belajar mereka. Penting untuk diingat bahwa setiap murid memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu, guru perlu fleksibel dalam pendekatannya dan selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan suportif bagi semua murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun