Mohon tunggu...
Muhammad Ivan Dwi Saputra
Muhammad Ivan Dwi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya

Saya adalah seorang Mahasiswa S-1 Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya yang memiliki minat dalam pendidikan dan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

AlasanAnak Berkebutuhan Khusus Harus Disebut Disabilitas Bukan Tuna

14 Desember 2023   18:15 Diperbarui: 14 Desember 2023   18:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah "disabilitas" mengakui bahwa individu dengan kebutuhan khusus adalah orang-orang yang utuh dan berharga, dengan kualitas dan kemampuan yang berbeda. Hal ini mendorong masyarakat untuk menghormati martabat dan keberagaman mereka.

2. Fokus pada Kemampuan:

Istilah "disabilitas" berfokus pada kondisi yang dihadapi seseorang, bukan pada keterbatasan mereka. Ini mengalihkan perhatian dari apa yang tidak dapat dilakukan seseorang dan mendorong orang untuk melihat potensi dan kemampuan mereka.

3. Konsisten dengan Bahasa Internasional:

Istilah "disabilitas" adalah istilah yang diterima secara internasional untuk merujuk pada orang dengan kebutuhan khusus. Mengadopsi istilah ini menunjukkan komitmen terhadap inklusivitas global dan pemahaman bersama.

C. Mengubah Bahasa, Mengubah Persepsi

Perbedaan Bahasa antara "Tuna" dan "Disabilitas"

1. Asal Usul Kata:

Istilah "tuna" berasal dari bahasa Indonesia dan digunakan secara umum untuk merujuk pada individu dengan kebutuhan khusus.

Istilah "disabilitas" berasal dari bahasa Inggris ("disability") dan telah diadopsi secara internasional sebagai istilah yang lebih inklusif dan tepat.

2. Konotasi dan Makna:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun