Ditulis oleh:Â
1. ichlazul amal (23046136)
2. Muhammad Ivandra (23046079)
Sumatera Selatan memiliki sejarah panjang keberadaannya. Provinsi yang sejak berabad lampau dikenal dengan nama Bumi Sriwijaya ini merupakan lokasi berdirinya kerajaan maritim termasyur di nusantara bernama Kerajaan Sriwijaya. Memasuki abad ke-15, berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa hingga kedatangan kolonialisme Belanda ke bumi Sriwijaya. Jauh sebelum itu, menurut Van der Hoop, peneliti asal Belanda, Sumatera Selatan merupakan salah satu wilayah di nusantara yang banyak ditemukan pemukiman dari zaman megalith.
Sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejarah panjang, Sumatera Selatan tentu memiliki berbagai benda peninggalan bersejarah. Untuk menjaga dan melestarikannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan kemudian membangun Museum Balaputera Dewa di Jalan Srijaya I No 28, Palembang. Museum yang memiliki luas lahan sekitar 23.565 m2 ini menyimpan 10 jenis koleksi, dengan jumlah koleksi mencapai 3.882 item. Secara umum, Museum Balaputera Dewa menyimpan berbagai koleksi dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga ke zaman kolonialisme Belanda. Berbagai koleksi tersebut dipamerkan di dalam tiga ruang pamer utama. Sebelum memasuki tiga ruang pamer utama, pengunjung akan menyaksikan berbagai koleksi arca di selasar museum. Berbagai replika arca tersebut berasal dari zaman megalith di Sumatera Selatan.
Bergeser ke masa pengaruh Kerajaan Sriwijaya, pengunjung museum akan disuguhkan dengan berbagai bukti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang tersebar di berbagai wilayah Sumsel, Babel, Jambi hingga ke Sumatra bagian utara.
Di dalamnya masyarakat dapat melihat bagaimana pengaruh ajaran Budha dan Hindu di Pulau Sumatra.
Pihak museum mencatat ada 116 arca, stupika, tablet arca dan sisa-sisa candi menjadi koleksi museum seluas 2,4 hektare itu. Masing-masing peninggalan Sriwijaya tersebut berasal dari abad ke 8 dan 9 masehi, saat Sriwijaya berkembang pesat dan mencapai masa puncak kejayaannya.
Beberapa Arca Koleksi Museum balaputeradewa :
    1.Batu Gajah
Objek ini menarik perhatian berbagai kalangan, baik ilmuwan maupun seniman. Keberadaannya menjadi bukti akan tingginya tingkat teknologi yang dicapai masyarakat, khususnya dalam hal seni pahat pada masa itu. Seluruh permukaan batu sarat dengan ide dan imajinasi si pemahat, sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan : "Bilakah sesungguhnya tinggalan ini dibuat ?", dan "Untuk tujuan apa pembuatannya ?".