Menurut Robert T. Kiyosaki, salah satu alasan yang membuat orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin disebabkan oleh pendidikan keuangan yang lebih dominan diajarkan di rumah bukan di sekolah. Pada umumnya, kita akan belajar tentang keuangan dari orang tua kita. Maka tidak heran jika orang tua yang mempunyai pola pikir miskin hanya mengatakan "Teruslah bersekolah, belajar dengan giat dan mendapatkan nilai bagus agar kamu nanti dapat bekerja di perusahaan yang besar dan dapat membuat hidupmu terjamin". Robert T. Kiyosaki juga memberi perumpamaan mengapa kebanyakan dokter, guru/dosen, dan akuntan yang mendapatkan nilai tinggi di sekolah namun kesulitan dalam mengelola keuangan. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah karena sekolah cenderung berfokus pada keterampilan akademis dan profesional, bukan keterampilan mengelola keuangan.
Dalam buku ini, Robert T. Kiyosaki juga membantah persepsi kebanyakan orang yang mengatakan bahwa rumah adalah aset. Menurutnya, rumah bukanlah aset. Nanti rumah tersebut dikatakan aset apabila rumah tersebut dapat memberi penghasilan pasif kepada pemiliknya. Â Misalnya kita punya rumah, akan tetapi rumah itu tidak terpakai dan tidak disewakan. Menurut Robert T. Kiyosaki itu bukan aset melainkan liabilitas karena kita hanya akan mengeluarkan pengeluaran untuk perawatan rumah tersebut tanpa adanya pemasukan.
Selain itu, Robert T. Kiyosaki juga menilai kebanyakan orang, jika telah mendapatkan penghasilan maka ia akan membeli sesuatu hal yang membuat orang itu bernilai di mata orang lain. Sebagai perumpamaan, orang yang telah menerima gaji akan langsung mengambil kredit untuk mobil baru, jam tangan mewah, makan di restoran mewah, dsb. Menurut Robert T. Kiyosaki hal yang pertama yang harus dilakukan oleh seseorang jika telah mendapatkan penghasilan adalah menginvestasikannya.
Kemudian, enam hal utama yang ingin disampaikan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya yang berjudul Rich Dad Poor Dad adalah : orang kaya tidak bekerja untuk uang; pentingnya pendidikan keuangan; sejarah pajak dan korporasi; orang kaya menciptakan uang; bekerja untuk belajar -- jangan bekerja untuk uang; dan bagaimana cara memulai dan mengatasi hambatan saat berbisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H