Melang-lang buana menakar berjuta pesona
Terbawa asa menggapai mimpi dalam khayal
Melaju menembus kelok ber-onak mempertaruhkan nyali
Menggelar ritual melupakan pencipta semesta
Merajut kisah penuh untaian noda
Menyeka debu bersimpuh peluh dalam nista nestapa
Buaian fana itu kini mulai renta
Menilik fakta dalam relung kelana
Menghitung waktu yang hanya sepenggal
Tak ada daya dan upaya melainkan Dia
Pemilik tunggal segala yang ada
Bersiap untuk kembali
Menarik kilauan kelam menjadi secercah terang
Bermunajat dengan hikmad dalam kelam nan sunyi
Berharap ampunan dan ketetapan iman Islam
Menebar dan terus menebar benih kemuliaan
Hembuskan nafasÂ
Dengungkan zikirÂ
Kumandangkan sholawat
Berharap dan terus berharap
Dia ... Sang Maha Kuasa tak pernah lepas memberikan Rahmat
Kita terhubung dalam dimensi yang satu
Tertera geliat menjadi tabiat
Ujung terdalam bersemayam spiritual
Menggerakkan cita rasa dan mimpi
Tertuang dalam genggaman pikiran
Berhajat menumpahkan dalam realita
Tak usah menyela jika berbelok arah
Pancaran cahaya positif bersumber pada spiritual
Jangan kambinghitamkan pikiran
Jika realita hitam karena merasa cita rasa putih
Tertunduklah meratap, memohon, dan berserah
Sesungguhnya Dia lah Sang Maha Pengatur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H