Dalam konteks ini, teknologi pendidikan juga dipandang sebagai hasil akhir dari proses dan produk yang terus berkembang. Singkatnya, teknologi pendidikan tidak hanya sekedar bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan sumber ilmu pengetahuan dan lingkungan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan untuk memudahkan proses belajar mengajar (Unik Hanifah Salsabila 2021).
Pembelajaran Berbasis Teknologi
      Saat ini, perkembangan lingkungan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi berkembang pesat. Hal ini menjadikan penguasaan teknologi ini perlu dilakukan oleh guru dan siswa. Namun penerapan dan adopsi teknologi dan media berbasis informasi tidaklah mudah. Dalam penerapannya, penggunaan media teknis memerlukan pemahaman terhadap teknologi tertentu agar dapat memanfaatkannya secara optimal. Hal ini diperlukan agar media dapat bekerja dengan baik dan benar dalam lingkungan pembelajaran.
Menurut Sadiman, media dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ketersediaannya. Pertama, media siap pakai yang banyak tersedia di pasaran dan siap pakai. Kedua, desain media yang memerlukan desain khusus untuk tujuan pembelajaran tertentu. Artinya LCD proyektor dan komputer termasuk dalam kategori media yang memerlukan perencanaan dan persiapan khusus agar dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran.Â
Penggunaan komputer yang dihubungkan dengan LCD proyektor seringkali menarik minat siswa karena memungkinkan mereka melihat visualisasi materi yang dijelaskan oleh guru tanpa terlalu mengandalkan imajinasinya. Dengan cara ini, lebih mudah untuk memahami materi baik secara visual maupun aural pada saat yang bersamaan.
Kesimpulan
      Penerapan pendidikan multikultural berbasis teknologi di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.Â
Dengan memanfaatkan teknologi, pendidikan dapat lebih mudah beradaptasi dengan keragaman budaya dan sosial masyarakat. Namun, tantangan terbesarnya adalah kurangnya pemahaman guru terhadap latar belakang budaya siswa dan perluasan penggunaan teknologi dalam konteks pembelajaran yang lebih mendalam.Â
Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan sistem pendidikan yang mengedepankan toleransi, penerimaan keberagaman dan inklusi, sehingga setiap individu merasa dihargai dan dilibatkan sepenuhnya dalam proses pendidikan yang sedang berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H