Mohon tunggu...
Muhammad Ikhsan
Muhammad Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sosiologi Universitas Lambung Mangkurat

Hobi saya bermain games, memancing, jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan Pendidikan Multikultural Berbasis Teknologi di Indonesia

27 Juni 2024   13:28 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Pendidikan multikultural mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan karakter peserta didik agar dapat bersikap demokratis, humanis, dan pluralistik terhadap lingkungannya. 

Artinya melalui pendidikan multikultural diharapkan peserta didik mempunyai pemahaman yang mudah, penguasaan dan kompetensi yang baik terhadap nilai-nilai demokrasi, humanisme dan pluralisme baik di sekolah maupun di luarnya. Oleh karena itu, tujuan utama pendidikan multikultural adalah terwujudnya prinsip keadilan, demokrasi, dan humanisme secara simultan (Indah Wahyu Ningsih 2022).

            Menurut kamus Webster, "teknologi" diartikan sebagai pengelolaan atau pemrosesan sesuatu secara sistematis dengan menggunakan pendekatan metodis. Awalnya "techne", yang aslinya berarti seni, bakat, pemahaman atau keterampilan, merupakan akar kata dari teknologi. 

Dengan demikian, teknologi pendidikan dapat diartikan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang terstruktur. Pada saat yang sama, Technet dalam bahasa Yunani diakui sebagai aktivitas khusus yang melibatkan pengetahuan dan keterampilan dalam seni, kerajinan, atau proses produksi.

            Sebagai proses abstrak teknologi pendidikan, pendidikan melibatkan penyelidikan suatu masalah, pencarian solusi, penerapan solusi terhadap suatu situasi, evaluasi dan pengelolaan, yang mencakup seluruh aspek pembelajaran manusia. Proses pendidikan dianggap kompleks dan terintegrasi, melibatkan individu, ide, proses, perangkat dan organisasi. 

Teknologi pendidikan terus berkembang seiring dengan adanya tantangan di bidang pendidikan. Permasalahan terkini dalam pendidikan meningkatkan kualitas, makna dan efisiensi pendidikan serta pemerataan kesempatan pendidikan.

Teknologi dalam konteks pendidikan, juga dikenal sebagai studi dan praktik etika, digunakan untuk menciptakan, menggunakan, dan mengelola sumber daya teknologi dengan tujuan meningkatkan pembelajaran dan kinerja. 

Penerapan teknologi bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran dan meningkatkan efisiensi kinerja melalui desain dan manajemen teknologi yang tepat. Ini merupakan fokus utama dalam penelitian. Teknologi pendidikan bertujuan untuk memfasilitasi proses pembelajaran, meningkatkan kualitas belajar, dan meningkatkan performa secara keseluruhan. Sebagai cabang ilmu terapan, teknologi pendidikan menggabungkan berbagai disiplin ilmu secara sinergi.

Peran Teknologi Dalam Pembelajaran

            Saat ini, baik sekolah negeri maupun swasta sedang melakukan reformasi sistem pendidikannya. Banyak sekolah yang menawarkan program seperti jurusan, status sekolah seperti SSN, bagus, teladan, internasional, akselerasi dan peningkatan fasilitas. Jelas bahwa untuk menghadapi tantangan perubahan pendidikan global, perlu dimulai dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Mereka harus mempunyai kemampuan berpikir kreatif dalam perencanaan kurikulum, kemampuan manajemen yang baik, dan tidak boleh ketinggalan dalam pengembangan pendidikan.

            Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa inovasi pendidikan dan teknologi pendidikan saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Inovasi dipandang sebagai fokus utama, sedangkan teknologi pendidikan berperan sebagai alat atau sumber daya. Keberadaan teknologi dimaknai sebagai peluang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dan tidak lepas dari tantangan yang dihadapi masyarakat, karena teknologi lahir dan berkembang sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun