Mohon tunggu...
Muhammad Isa
Muhammad Isa Mohon Tunggu... -

Food Science and Technology\r\nUniversitas Sebelas Maret, Solo

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tantangan Terbesar Pecinta Lingkungan

29 Maret 2015   01:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini sebuah ulasan saya dalam mengikuti acara Earth Hour di Solo.

28 Maret 2015, atau setiap tanggal 28 Maret, selalu diperingati acara Earth Hour, dengan semangatnya "Ini Aksiku! Mana Aksimu?". Pada dasarnya aksi ini merupakan suatu ajakan untuk lebih mencintai lingkungan tempat tinggal kita. Lingkungan yang bersih, lingkungan yang indah, tentu semua menginginkannya. Namun, ada tantangan yang diperlukan untuk mewujudkan itu semua, yaitu sarana dan budaya.

Sederhanya, kita ingin buang sampah, namun tempat sampah tidak selalu ada, dan jenis sampahnya pun kadang tidak dipisahkan, selain itu tumpukan sampah akan menjadi bencana. seperti banjir.  Untuk itu, perlu dilakukan kesadaran akan hal tersebut, serta dukungan sarana yang memadai, namun pada dasarnya hal tersebut harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Dimulai dari kebiasaan baik, dan mengajak orang lain untuk berbuat baik. Inilah yang teman" Earth Hour lakukan, mengajak kebaikan untuk kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, masih banyak forum" atau komunitas lain yang mengajak untuk cinta lingkungan, sehingga yang diperlukan adalah kolaborasi untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.

Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa diubah dalam kehidupan kita sehari - harinya:

1. Mengurangi plastik dan membuang sampah pada tempatnya - silahkan baca artikel ini,

Sekitar delapan juta ton sampah plastik beredar di lautan dunia setiap tahun

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2015/02/150213_iptek_sampah_laut

Indonesia menempati urutan nomor 2 dalam daftar 20 negara yang paling banyak membuang sampah plastik di laut.

http://sains.kompas.com/read/2015/02/15/20472291/Riset.Ungkap.Kenyataan.Menyedihkan.tentang.Sampah.Plastik.dari.Indonesia

Sudah muncul gerakan lainnya, seperti https://www.change.org/p/presiden-jokowi-do2-dan-gubernur-basuki-btp-buatkan-peraturan-diet-kantong-plastik-pay4plastic

lalu, kita bisa membawa botol minum sendiri dan membawa tas belanja sendiri

2. Mengurangi emisi dengan menggunakan angkutan umum, sepeda, atau kendaraan lain yang ramah lingkungan - silahkan baca artikel ini,

http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-mengurangi-pencemaran-dengan-bersepeda-berjalan-kaki-dan-transportasi-umum.html

3. Matikan dan cabut colokan listrik yang tidak digunakan - silahkan baca artikel ini,

Miliaran rupiah Terbuang Gara - gara Colokan Listrik Terus Nempel

http://finance.detik.com/read/2012/03/03/121226/1857029/1034/waduh-miliaran-rupiah-terbuang-gara-gara-colokan-listrik-terus-nempel

Masih banyak masalah lingkungan lainnya, hal tersebut merupakan tugas kita bersama. Tentu kita berharap ada sarana yang medukung, sehingga budaya untuk kepedulian pun terwujud. Namun beberapa hal yang sebisanya kita lakukan untuk menjaga lingkungan, cobalah untuk dilakukan.

Sukses untuk teman" Earth Hour, khususnya Earth Hour Solo. Tetap semangat untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun