Misalnya, ketika adanya hari suci nyepi dimana masyarakat Hindu harus berada di dalam rumah dan tidak boleh keluar, masyarakat muslim menghormati hari suci tersebut dengan tidak mengumandangkan adzan dengan pengeras suara sehingga tidak menimbulkan rasa risih masyarakat Hindu yang sedang menjalankan hari suci nyepi, begitupun sebaliknya.Â
Contoh lain yaitu ketika adanya tradisi nyadran, tradisi ini merupakan bentuk rasa bakti kita kepada leluhur atau orang terdahulu  dimana para masyarakat bergotong royong untuk membersihkan makam kemudian diakhiri dengan membaca doa menurut kepercayaan masing-masing.Â
Hal tersebut justru menguatkan para masyarakat Desa Linggoasri dalam sebuah perbedaan sehingga mereka sulit atau bahkan tidak bisa dipecah belah karena sikap toleransi dan menerima setiap perbedaan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H