Mohon tunggu...
Muhammad Irwan Hidayat
Muhammad Irwan Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pendidikan Universitas Pamulang

Jika sudah waktunya, hujan akan turun Jika sudah masanya, bunga akan mekar Jika sudah ridho-Nya, doa-doa akan dijawab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Warung Sayur dan Sembako Dalam Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

6 Oktober 2023   18:22 Diperbarui: 6 Oktober 2023   18:33 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud UMKM warung sayur dan sembako?

Apakah ada yang pernah belanja di tempat warung sayur dan sembako terdekat?

Sebelum membahas tentang UMKM warung sayur dan sembako, kita membahas tentang UU UMKM terlebih dahulu.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008, UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki pengertian sebagai Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang.

UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pada dasarnya, UMKM adalah arti usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga.

Sudah tau UU tentang UMKM, kita lanjut dampak UMKM.

UMKM yang ada di Indonesia, sebagian besar merupakan kegiatan usaha rumah tangga yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, berdasarkan data yang di rilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) sepanjang 2022 UMKM di Tanah Air tercatat tumbuh begitu baik, angkanya sudah mencapai 8,71 juta unit. Ini membuktikan bahwa dampak dan kontribusi dari UMKM yang sangat besar terhadap pengurangan tingkat pengangguran di Indonesia. Dengan semakin banyaknya keterlibatan tenaga kerja pada UMKM itu akan membantu mengurangi jumlah pengangguran di negara ini, hal ini berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Keuangan UMKM berhasil menyumbang 90% dari kegiatan bisnis dan berkontribusi lebih dari 50% lapangan pekerjaan di seluruh dunia.

Kita lanjut membahas warung sayur dan sembako?

Saya akan membahas tentang UMKM warung sayur dan sembako yang ada didekat rumah saya, yaitu warung sayur dan sembako Bang Ucok, yang berada di Pagedangan, kecamatan Pagedangan, Tangerang.

Setiap pagi, para ibu-ibu termasuk saya bergegas belanja ke warung sayur dan sembako yang terletak di dekat rumah.

Warung sayur dan sembako merupakan usaha UMKM yang dimiliki oleh perorangan atau keluarga dengan menjual segala kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Warung sayur dan sembako banyak kita temui di dekat rumah dan sekitar kita, ini dikarenakan banyaknya wirausahawan yang mau menggeluti bisnis tersebut, terlebih usaha warung sayur dan sembako juga bisa disesuaikan dengan modal yang kita miliki.

Apa sih perbedaan warung sayur dan sembako, supermarket dan pasar tradisional?

Di pasar tradisional, harga bisa sedikit lebih murah dibandingkan dengan warung sayur dan sembako atau supermarket, terutama untuk produk segar seperti sayuran dan buah-buahan. Ini karena pedagang di pasar tradisional biasanya mendapatkan barang langsung dari petani atau pemasok, jadi mereka bisa menjual dengan harga yang lebih rendah.

Sementara di supermarket, harga barang bisa sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional atau warung sayur dan sembako. Ini karena supermarket biasanya menawarkan lingkungan belanja yang lebih nyaman, pilihan produk yang lebih banyak, dan beberapa layanan tambahan seperti pengantaran barang atau program loyalitas.

Sedangkan warung sayur dan sembako, harga barangnya bisa berada di antara pasar tradisional dan supermarket. Mereka biasanya menawarkan kenyamanan karena letaknya yang dekat dengan rumah pelanggan, dan seringkali mereka juga menawarkan layanan pengantaran barang.

Lanjut, apa yang harus diperhatikan dalam mendirikan usaha warung sayur dan sembako? 

Kita perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting seperti lokasi, produk yang ditawarkan, persaingan, dan target pasar. Berikut adalah beberapa poin yang bisa kita bahas:

1. Lokasi: Warung sayur dan sembako biasanya berada di lokasi yang mudah diakses oleh masyarakat sekitar, seperti di pinggir jalan, dekat perumahan, atau di pasar tradisional.

2. Produk yang ditawarkan: Warung sayur dan sembako menyediakan berbagai macam produk, mulai dari sayuran, buah-buahan, bahan pokok, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. Produk yang ditawarkan harus segar, berkualitas, dan memiliki harga yang bersaing.

3. Persaingan: Persaingan di bisnis warung sayur dan sembako cukup tinggi, terutama jika ada banyak warung serupa di sekitar lokasi. Untuk mengatasi persaingan, pemilik warung perlu menawarkan produk dengan harga yang bersaing, pelayanan yang baik, dan promosi yang menarik.

4. Target pasar: Target pasar untuk warung sayur dan sembako adalah masyarakat sekitar yang membutuhkan kebutuhan sehari-hari. Pemilik warung perlu memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan agar dapat menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan mereka.

5. Strategi pemasaran: Untuk meningkatkan penjualan, pemilik warung bisa menggunakan strategi pemasaran seperti promosi khusus, diskon, atau memberikan layanan tambahan seperti pengantaran barang ke rumah pelanggan.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan penjualan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan pemilik warung sayur dan sembako untuk meningkatkan penjualan mereka. Berikut adalah beberapa ide yang bisa mereka coba:

1. Menyediakan Produk yang Segar dan Berkualitas: Pelanggan akan lebih senang jika mereka mendapatkan produk yang segar dan berkualitas. Jadi, pemilik warung harus selalu memastikan bahwa semua produk yang mereka jual selalu dalam kondisi terbaik.

2. Menyediakan Layanan Pengantaran: Dengan adanya layanan pengantaran, pelanggan bisa mendapatkan kebutuhan mereka tanpa harus keluar rumah. Ini sangat membantu, terutama untuk pelanggan yang sibuk atau memiliki keterbatasan mobilitas.

3. Menyediakan Variasi Produk: Pemilik warung bisa menambah variasi produk yang mereka jual. Misalnya, selain menjual sayur dan sembako, mereka juga bisa menjual produk olahan seperti sambal, krupuk, atau makanan siap saji.

4.Membuat Program Loyalitas: Program loyalitas seperti diskon untuk pembelian tertentu atau hadiah untuk pelanggan setia bisa membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih sering berbelanja.

5. Meningkatkan Pelayanan: Pemilik warung harus selalu ramah dan responsif terhadap pertanyaan atau keluhan pelanggan. Pelayanan yang baik bisa membuat pelanggan merasa nyaman dan senang berbelanja kembali.

6. Menjaga Kebersihan Warung: Kebersihan warung juga penting agar pelanggan merasa nyaman saat berbelanja. Selain itu, kebersihan juga bisa menjamin kualitas.

Nah, itulah pembahasan tentang UMKM warung sayur dan sembako. Semoga tulisan ini dapat memotivasi kita untuk melakukan kegiatan berwirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun