Mohon tunggu...
Muhammad Irwan Hidayat
Muhammad Irwan Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pendidikan Universitas Pamulang

Jika sudah waktunya, hujan akan turun Jika sudah masanya, bunga akan mekar Jika sudah ridho-Nya, doa-doa akan dijawab

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pembangunan di Provinsi Papua

27 Juni 2023   20:43 Diperbarui: 27 Juni 2023   20:52 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pu.go.id/assets/front/img/blogs/tingkatkan-pemerataan-kementerian-pupr-percepat-pembangunan-infrastruktur-papua-dan-papua-barat

Secara astronomis, provinsi Papua terletak pada 130 - 141 BT dan 2 25 LU - 9 LS. Kota Jayapura merupakan ibukokota provinsi Papua, luas provinsi ini adalah 319.036 km atau hampir tiga kali lipat seukuran pulau jawa. Kekayaan alam provinsi Papua tidak hanya ketersediaan energi dan sumber daya mineral, tetapi juga keanekaragaman flora dan fauna. Potensi yang paling diminati wisatawan mancanegara adalah keanekaragaman jenis burung dan satwa, sehingga Papua benar-benar memiliki potensi wisata yang besar dan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Bagaimana perkembangan pembangunan di Provinsi Papua?

Sebelumnya, kita bahas sedikit tentang data pertumbuhan ekonomi Papua!

Menurut data BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua pada tahun 2021 mencapai Rp 227,26 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,53%. Sektor terbesar yang berkontribusi terhadap PDRB Papua adalah sektor pertambangan dan penggalian, yang menyumbang sekitar 61,16% dari total PDRB.

Pertumbuhan ekonomi Papua pada tahun 2021 juga didukung oleh sektor perikanan, pertanian, dan kehutanan. Sektor perikanan tumbuh sebesar 7,73%, sedangkan sektor pertanian dan kehutanan masing-masing tumbuh sebesar 3,12% dan 3,42%.

Indikator-indikator lain yang dapat dijadikan acuan untuk melihat perkembangan ekonomi Papua, aseperti; Tingkat inflasi: Pada tahun 2021, tingkat inflasi di Papua mencapai 1,13%. Tingkat pengangguran pada Februari 2021 sebesar 5,69%. Investasi di Papua pada tahun 2021 mencapai Rp 8,23 triliun, naik sebesar 45,98% dibandingkan tahun sebelumnya.

Lalu bagaimana pembangunan infrastruktur di Propinsi Papua?

Pada Tahun Anggaran 2021 alokasi anggaran pembangunan infrastruktur PUPR untuk Provinsi Papua Rp 6,19 triliun, untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) Rp 732,87 miliar, jalan dan jembatan Rp 4,49 triliun, permukiman Rp 683,03 miliar dan perumahan Rp 288,35 miliar. Berdasarkan data saat ini progres fisik pembangunan infrastruktur di Papua TA 2021 sebesar 37,95% dan keuangan sebesar 41,06%.

Pemerintah berupaya untuk mempercepat pembangunan di wilayah Papua, berbagai proyek pembangunan telah dilakukan besar-besaran di provinsi ini, antara lain pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, serta pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan.

  1. Jalan Trans Papua: Proyek jalan trans Papua merupakan proyek pembangunan jalan raya sepanjang 3.259 km yang menghubungkan daerah-daerah di Papua selain Trans Papua ada Jembatan Youtefa sepanjang 1.300 km dan jalan perbatasan 1.098 km dengan sekitar Rp15 triluan, Rp1,8 triliun dana yang telah dikeluarkan. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki konektivitas antar daerah di Papua dan mempermudah akses transportasi.
  2. Bandara Internasional Papua Baru: Proyek pembangunan bandara internasional Papua Baru di Kabupaten Merauke telah selesai dan kini sudah beroperasi. Bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas Papua dengan negara-negara tetangga.
  3. Pelabuhan Sorong: Pelabuhan Sorong merupakan pelabuhan utama di Papua yang sedang dikembangkan, pelabuhan ini diperkirakan menelan dana sekitar Rp2 triliun . Pembangunan ini bertujuan untuk mempercepat distribusi barang dan meningkatkan ekspor-impor di wilayah Papua.
  4. Pembangunan Fasilitas Kesehatan: Pemerintah juga tengah membangun berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik di berbagai wilayah di Papua.
  5. Pembangunan Fasilitas Pendidikan: Pemerintah juga membangun berbagai fasilitas pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan pusat pelatihan di berbagai wilayah di Papua.

Meskipun begitu, pembangunan ekonomi di Papua masih mengalami tantangan yang cukup besar, terutama dalam hal infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia.

Lantas, apakah pembangunan di provinsi Papua hanya dibidang infrastruktur?

Beberapa kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di Papua antara lain adalah:

  1. Sektor pertanian: Pengembangan sektor pertanian merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan di Papua, terutama dalam produksi kopi, kelapa, coklat, dan buah-buahan. Pemerintah telah memperkenalkan teknologi modern dan memberikan pelatihan kepada petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
  2. Sektor pariwisata: keindahan alam yang ada di tanah Papua memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan, seperti Raja Ampat dan pegunungan Jayawijaya. hal ini juga didukung pemerintah berupaya untuk mempromosikan potensi pariwisata baik di dalam negeri maupun di kanca internasional untuk dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat setempat.
  3. Sektor energi: Papua memiliki cadangan sumber daya energi yang besar, seperti gas alam, minyak bumi, dan batubara. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi dan ekspor sumber daya energi ini untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun