Kita tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya aktivitas sehari-hari tanpa memakai celana dalam? tanpa celana dalam para kaum Hawa akan dibuat pusing tujuh keliling, tanpa celana dalam mereka akan kerepotan disaat datang bulan.
Hal yang sama akan dialami kaum Adam, dalam kondisi tertentu celana dalam berperan penting dalam melindungi mereka. Misalnya saat mereka melihat lawan jenis kemudian terjadi rangsangan, pada moment seperti ini mereka rasakan manfaatnya, memakai celana dalam memberikan rasa aman tidak membuat malu didepan umum.
Sadarkah kita bahwa celana dalam merupakan sosok penting dalam diri kita, sayangnya sedikit sekali yang sadar tentang hal ini.
Filosofi celana dalam mengandung makna yang dalam, dapat dijadikan pelajaran bagi kehidupan kita sehari-hari.
Meski dianggap tidak penting dan hanya sebagai pelengkap pakaian, celana dalam tidak pernah protes apalagi merasa kecil hati. Dia tetap saja menjalankan tugasnya menjaga dan menutupi "sesuatu yang khusus".
Celana dalam tidak ingin dipuji, dia tidak suka pamer yang dia lakukan hanya satu, tetap pada tempatnya menjaga "sesuatu yang khusus".
Kerendahan hati celana dalam patut kita tiru, dalam berkarya jauhkan rasa ingin dipuji, ingin tampak baik dihadapan banyak orang namun tidak bermanfaat bagi orang didekatnya.
Filosofi celana dalam, Â tetap fokus pada satu tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya, maka kemanfaatan akan dirasakan oleh orang terdekat.
Orang-orang  akan merasa kehilangan tanpa adanya kita, karena peran kita tidak tergantikan oleh yang lain. Seperti halnya peran celana dalam tidak bisa digantikan oleh baju, meski baju tersebut mahal harganya. Semahal apapun harga baju tidak akan bisa menggantikan peran celana dalam.
Begitu juga celana dalam tidak mungkin bisa menggantikan peran baju, mereka memiliki tugas yang berbeda, keduanya telah menjalankan perannya masing-masing dengan baik.
Berperanlah sesuai dengan peran yang diberikan Tuhan, jangan pernah menolak peran yang sudah digariskan. Sungguh tidak ada manfaatnya sama sekali menentang skenario Tuhan.
Jalani profesi apapun dengan baik disertai sikap rendah hati, pasti akan bermanfaat bagi orang terdekat kita!
M.Irwan
Sidoarjo, 23 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H