Pengertian Ekuitas
Nama lain dari ekuitas adalah modal (perusahaan perorangan), sedangkan bagi perseroan terbatas (PT) sering disebut stockholder's equity. Namun, menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2019) ekuitas adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Sesuai dengan konsep business entity (kesatuan usaha) yang memisahkan manajemen dengan pemilik, informasi tentang ekuitas pemegang saham menjadi sangat penting untuk menunjukkan hubungan antara perusahaan (perseroan) dengan pemegang saham.
Pengelompok Ekuitas
Secara garis besar ekuitas dapat dikelompokkan ke empat golongan berdasarkan asal sumber transaksinya :
- penyetoran modal dari pemilik atau pesero
- saldo laba yang berasal dari hasil usaha (retained earning)
- modal penilaian kembali aset (appraisal capital)
- modal donasi (donated capital)
atau secara ilustrasi, pengelompokan ekuitas dapat digambarkan sebagai berikut :
Concept of Capital
Konsep modal dan pemeliharaan modal perlu dipelajari dengan baik sehingga dapat memahami perkembangan standar akuntansi dari landasan historical cost dan semakin menuju landasan fair value dalam pengukuran aset dan liabilitas yang akhirnya berdampak pada nilai eikutas di dalam laporan posisi keuangan. Konsep modal dibagi menjadi dua sebagai berikut :
- Menurut konsep modal keuangan, ekuitas adalah seluruh aset bersih yang diukur berdasarkan jumlah uang yang diinvestasikan.
- Menurut konsep modal fisik, modal diartikan sebagai kapasitas produktif suatu entitas.
Tujuan Penyajian Ekuitas
Pada umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham serta pengelompokkan pencatatan ekuitas berdasarkan sumber transaksinya adalah menyediakan informasi kepada yang berkepentingan (shareholder dan stakeholder) tentang efisiensi dan kepengurusan (stewardship) manajemen. Namun, secara garis besar tujuan penyampaian informasi ekuitas adalah sebagai berikut :
- Efisiensi dan kepengurusan manajemen yang dapat dilihat pada laporan perubahan ekuitas bagian retained earning
- Riwayat dan prospek investasi pemilik yang secara garis besar dapat dilihat jika jumlah ekuitas secara keseluruhan bertambah atau berkurang
- Tanggung jawab yuridis pemilik
Sebagai bagian dari mencapai tujuan-tujuan di atas, maka pencatatan ekuitas memiliki aturan pencatatam dengan membedakan sumber dengan mencatat modal disetor mencerminkan riwayat modal sejak berdirinya perseroan, sedangkan laba ditahan terbentuk dari akumulasi laba.
Perubahan Nilai Ekuitas
Nilai ekuitas dapat berubah, jika terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut :
1. Pada saat perseroan didirikan atau pada saat melakukan penawaran publik perdana (initial public offering) terdapat modal dasar.Â
2. Terdapat obligasi yang dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak pemegang obligasi dalam periode konversi.
3. Pembagian dividen kepada pemegang saham (shareholder)
Contoh Informasi Ekuitas yang Terdapat pada Laporan Posisi Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
1. Cristian, Anna. 2018. Modul Teori Akuntansi. Universitas Mercu Buana : Jakarta
2. Kartikahadi, dkk. 2019. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS. IAI : Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H