Mohon tunggu...
MUHAMMAD IRSAD GUFAR HAWARI
MUHAMMAD IRSAD GUFAR HAWARI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kebangkitan Raksasa Tidur. Timnas Indonesia di Era Kepelatihan Shin Tae-yong

11 Desember 2024   22:40 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:52 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia vs Arab Saudi kualifikasi piala dunia 2026 (Sumber: Instagram timnasindonesia)

Dalam beberapa tahun terakhir, nama Shin Tae-yong menjadi sorotan di dunia sepak bola Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan ini ditunjuk sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia pada Desember 2019 dengan harapan untuk mengubah wajah sepak bola Tanah Air, baik di level tim nasional senior maupun kelompok umur. Sejak dilantik, Shin Tae-yong telah menjadi sosok penting dalam perubahan sepak bola nasional, membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari gaya bermain, pengembangan pemain muda, hingga mentalitas tim.

Awal Kehadiran: Tantangan dan Harapan
Shin Tae-yong, yang dikenal sebagai pelatih sukses setelah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018, dihadapkan pada ekspektasi tinggi ketika ditunjuk PSSI untuk mengubah wajah sepak bola Indonesia pada akhir 2019. Namun, tantangan besar seperti kualitas kompetisi liga dalam negeri yang kurang optimal, minimnya fasilitas pelatihan, serta mentalitas pemain yang belum profesional menjadi penghalang awal. Dalam berbagai kesempatan, Coach Shin menegaskan pentingnya pembenahan menyeluruh, tidak hanya fokus pada hasil pertandingan semata.

Shin tae-yong sedang menjelaskan taktik dikala latihan  (Sumber: Dok.pssi)
Shin tae-yong sedang menjelaskan taktik dikala latihan  (Sumber: Dok.pssi)

Transformasi Gaya Bermain dan Fisik Pemain
Salah satu kontribusi besar Shin Tae-yong adalah perubahan gaya bermain dan peningkatan fisik pemain. Sebelum kedatangannya, timnas Indonesia dikenal dengan permainan yang kurang terorganisir dan pola serangan yang monoton. Shin memperkenalkan permainan bola modern dengan pressing tinggi, operan jarak pendek, dan fleksibilitas taktik. Ia juga menerapkan latihan fisik intensif menggunakan teknologi seperti Smart Gate sebagai pengukur kecepatan, kelicahan dan kebugaran pemain serta menggunakan GPS sport vest untuk memantau performa pemain berupa data yang bisa dipantau di smartphone.

Beberapa hasil nyata terlihat di turnamen besar. Pada Piala AFF 2020, Indonesia mencatatkan penguasaan bola rata-rata 56%, lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Pemain juga lebih disiplin menjaga pola makan, istirahat, etika serta menciptakan tim yang lebih profesional dan siap bersaing di level internasional.

Arhan, Witan, Marselino melakukan seleberasi setelah memasukkan bola ke gawang lawan (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Dok.pssi)
Arhan, Witan, Marselino melakukan seleberasi setelah memasukkan bola ke gawang lawan (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Dok.pssi)

Kepercayaan pada Pemain Muda
Shin Tae-yong dikenal berani memberikan kesempatan kepada pemain muda. Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Witan Sulaeman menjadi bintang di bawah kepemimpinannya. Timnas U-19 bahkan menjalani pemusatan latihan di Eropa untuk menghadapi lawan-lawan tangguh, seperti Dinamo Zagreb dan Hajduk Split, guna membentuk mentalitas kompetitif.

Hasilnya, banyak pemain muda kini dilirik klub luar negeri, seperti Pratama Arhan yang bermain di Suwon FC dan Witan Sulaeman yang sempat berkarier di FK Senica. Strategi ini tidak hanya mempersiapkan masa depan timnas, tetapi juga membuat pemain muda Indonesia lebih dikenal di tingkat internasional.

Indonesia vs Arab Saudi kualifikasi piala dunia 2026 (Sumber: Instagram timnasindonesia)
Indonesia vs Arab Saudi kualifikasi piala dunia 2026 (Sumber: Instagram timnasindonesia)

Perubahan Mentalitas Dari Pesimis ke Optimis
Mentalitas pemain Indonesia yang kerap menyerah di bawah tekanan menjadi fokus utama coach Shin. Ia mendorong pemain untuk memiliki pola pikir juara dan pantang menyerah. Seperti di saat piala AFF 2020 di saat melawan Thailand. Meski pun Indonesia sering mendapat kekalahan terhadap Thailand, tetapi Pada final Piala AFF 2020, semangat juang tim menghasilkan skor imbang 2-2 di pertandingan kedua menjadi bukti transformasi mental pada timnas Indonesia.

Prestasi dan Harapan Masa Depan
Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, sepak bola Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan. Berikut adalah beberapa prestasi yang telah di peroleh:

  • Runner-Up Piala AFF 2020
  • Medali Perungu SEA Games 2021
  • Runner Up Piala AFF U23 2023
  • Lolos ke Piala Asia U20 2023
  • Lolos Piala Asia 2023
  • Lolos Piala Asia U23 2024
  • Peningkatan Peringkat FIFA -- Dari posisi 179 (2019) ke posisi 125 (2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun