Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Fadillah
Muhammad Irfan Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Tidar

Mahasiwa S1 Ilmu Komunikasi yang menyukai bidang jurnalistik, khususnya jurnalisme musik.

Selanjutnya

Tutup

Music

Math Rock, Matematika dalam Balutan Musik Bergenre Rock

16 Agustus 2024   16:05 Diperbarui: 16 Agustus 2024   16:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Math rock adalah salah satu dari sekian genre yang berasal dari progressive rock. Uniknya, math rock sedikit berbeda dari jenis progressive rock yang lain karena dalam subgenre ini memiliki ciri khas dari ritme yang kompleks dan tidak seperti pada umumnya.

Sejatinya, math rock  masih menjadi bagian dari genre rock yang memiliki beat keras. Namun, math rock sendiri memiliki jenis musik yang tidak sekeras standar musik rock. Salah satu hal yang membuat math rock berbeda adalah mengajak pendengar untuk terus menghitung tempo dari lagu tersebut.

Dalam sejarahnya sendiri math rock dipopulerkan oleh salah satunya King Crimson pada tahun 80-an. Math rock kembali populer pada tahun 90-an, dengan musik yang lebih mudah untuk dicerna oleh orang awam.

Math rock sendiri memiliki  kemiripan dengan subgenre lainnya yaitu post-rock. Ditandai dengan kekompleksan, struktur ritmik atipikal, counterpoint, tanda waktu ganjil, melodi sudut, dan akord yang diperpanjang, sering disonan.

Musik rock sendiri memiliki ketukan 4/4, sama seperti musik pada umumnya. Math rock sendiri memiliki perbedaan, yaitu memiliki ketukan yang bisa berubah dalam satu lagu. 

Dalam satu lagu bisa saja format ketukan 5/4, 7/8, 9/8, 11/8. Nah, dari format ketukan yang berubah-ubah ini lah pendengar seakan-akan mengharuskan menghitung bersama dengan musisi yang memainkannya.

Umumnya subgenre math rock minim akan lirik, bahkan beberapa lagu ada yang tidak memiliki lirik. Band yang beraliran math rock ini lebih sering mengalunkan musik dibandingkan menyisipkan lirik ke dalam lagunya.

Album Red dan Dicipline yang dibawakan oleh King Crimson, serta album Spiderland oleh Slint, menjadi cikal bakal pengaruh bagi perkembangan math rock di dunia. 

Math rock berkembang di Jepang dan Asia. Grup band yang beraliran math rock di Jepang seperti Toe, Tricot, dan Lite.

Di Indonesia sendiri ada juga beberapa band math rock seperti LeftyFish dari Yogyakarta, dari Bandung ada Hulica, Murphy Radio dari Kalimantan,  dan eleventwelfth dari Jakarta. (kips)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun