Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Dosen Pengampu: Dr.Aida Azizah, S.Pd.,M.Pd.

Sarjana Muda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perancangan Desain Manufaktur Teknik Industri

12 Januari 2024   18:47 Diperbarui: 12 Januari 2024   19:06 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan Kualitas Produk

Pendekatan Design for Manufacturing (DFM) yang efektif dapat menghasilkan peningkatan kualitas produk. DFM dapat meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan desain produk yang kuat, bahan yang tepat, dan metodologi perakitan yang efisien. Kekokohan desain suatu produk berdampak signifikan terhadap kualitas keseluruhannya. Produk yang dirancang dengan baik akan memenuhi fungsi yang diharapkan dan tahan terhadap kondisi dunia nyata selama masa pakai yang diharapkan.

Pendekatan DFM menekankan perlunya mempertimbangkan berbagai faktor selama tahap desain, seperti antisipasi kondisi penggunaan produk, lingkungan di mana produk akan dioperasikan, dan faktor tekanan potensial. Misalnya, produk yang ditujukan untuk penggunaan di luar ruangan mungkin harus tahan terhadap kondisi cuaca buruk, sedangkan produk yang ditujukan untuk penggunaan terus-menerus mungkin harus tahan terhadap keausan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini selama tahap desain, produk dapat dirancang untuk memenuhi permintaan ini, sehingga meningkatkan kualitasnya secara keseluruhan.

Efisiensi metode perakitan adalah aspek lain dimana DFM dapat meningkatkan kualitas produk. DFM mendorong desain produk yang mudah dirakit, meminimalkan kesalahan selama operasi produksi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produk cacat dan meningkatkan kualitas lini produk secara keseluruhan. Misalnya, proses perakitan yang melibatkan pemasangan beberapa bagian. Jika desain memastikan bagian-bagian ini hanya dapat dipasangkan dengan benar, hal ini akan mengurangi kemungkinan kesalahan perakitan, sehingga memastikan produk akhir berkualitas tinggi.

Dalam bidang peningkatan yang terukur, analisis yang dilakukan oleh American Society for Quality menemukan bahwa perusahaan yang menerapkan prinsip DFM melaporkan peningkatan metrik kualitas produk hingga 18%. Hal ini menunjukkan bagaimana penerapan prinsip DFM secara bijaksana dapat menghasilkan peningkatan nyata dalam kualitas produk, memperkuat nilai pasar produk dan kepuasan pelanggan.

Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Desain Manufaktur

Tantangan 1: Menyeimbangkan Pertimbangan Desain dan Manufaktur

Mencapai keseimbangan antara pertimbangan desain dan kemampuan manufaktur merupakan tantangan umum dalam penerapan Design for Manufacturing (DFM). Ada kalanya desain yang optimal dari sudut pandang teknik atau pengguna mungkin sulit atau mahal untuk diproduksi. Di sisi lain, membatasi desain hanya dengan batasan manufaktur dapat menyebabkan produk hanya memanfaatkan sebagian kemajuan teknologi.

Cara untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan memfasilitasi komunikasi yang kuat antara tim desain dan manufaktur sejak tahap awal pengembangan produk. Kolaborasi lintas fungsi ini dapat membantu menyelaraskan aspirasi desain dengan realitas manufaktur. Alat-alat seperti Computer-Aided Design (CAD) dan Computer-Aided Manufacturing (CAM) dapat menjadi sangat penting dalam upaya kolaboratif ini. Mereka menawarkan kemampuan untuk mensimulasikan hasil desain dan proses manufaktur sebelum produksi sebenarnya.

Dari sudut pandang strategis, perusahaan dapat mengatasi tantangan ini dengan mengadopsi pendekatan rekayasa konkuren. Rekayasa serentak melibatkan pengintegrasian semua aspek siklus hidup suatu produk, mulai dari desain dan manufaktur hingga pertimbangan akhir masa pakainya, pada tahap desain awal. Metode ini memastikan kemampuan dan keterbatasan manufaktur dipertimbangkan bersamaan dengan faktor desain, sehingga menghasilkan proses pengembangan produk yang seimbang dan efisien.

Contoh nyata dalam menyeimbangkan pertimbangan desain dan manufaktur datang dari industri otomotif. Desain awal Tesla Motors untuk mobil listrik mewah Model S mencakup banyak elemen desain unik, seperti gagang pintu yang dapat dibuka, yang meskipun inovatif, menyebabkan kompleksitas dan tantangan manufaktur. Seiring waktu, Tesla berupaya menyederhanakan desain mereka, menggabungkan prinsip DFM untuk menyeimbangkan inovasi desain dan kemampuan manufaktur. Hal ini pada akhirnya mengarah pada peningkatan efisiensi produksi dan kualitas produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun