Memberikan otoritas dalam pengambilan keputusan pekerjaan mendorong tanggung jawab dan percaya diri. Kepedulian pemimpin terhadap kebutuhan profesional dan pribadi karyawan juga penting, menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi. Strategi-strategi ini memastikan karyawan tetap produktif, terlibat, dan termotivasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Yang Keempat: Proses Motivasi Kerja
Proses motivasi kerja dimulai dari identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi, menciptakan ketegangan psikologis yang mendorong individu bertindak. Dorongan ini memotivasi karyawan untuk melakukan tindakan nyata, seperti bekerja lebih keras, mencari peluang pengembangan, atau berinovasi. Hasil usaha, seperti promosi atau pencapaian target, memberikan rasa puas dan pengakuan atas upaya mereka.Â
Setelah kebutuhan terpenuhi, individu mencapai keseimbangan emosional, meski bersifat sementara karena kebutuhan baru akan muncul. Proses ini menggambarkan siklus motivasi yang terus berlanjut, mendorong karyawan untuk tetap berkontribusi secara produktif di lingkungan kerja.
Tulisan ini disarikan dari bahan ajar Matakuliah Psikologi Organisasi/ Part 12/ Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H