3. Evaluasi Tugas yang DilakukanÂ
  Pemeriksaan tugas karyawan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mereka memenuhi tanggung jawab dan ekspektasi. Dalam psikologi organisasi, evaluasi ini menilai bukan hanya hasil, tetapi juga proses dan perilaku, seperti manajemen waktu, adaptasi, dan ketahanan terhadap tekanan.Â
Umpan balik yang adil dan konstruktif sangat penting agar karyawan memahami area yang perlu dikembangkan tanpa mengurangi motivasi atau kesejahteraan emosional. Langkah ini memperkuat hubungan antara karyawan dan manajemen, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
4. Penilaian KinerjaÂ
  Penilaian kinerja mencakup evaluasi mendalam terhadap kontribusi karyawan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Evaluasi ini dilakukan melalui metode yang beragam, seperti penilaian dari atasan, rekan kerja, dan evaluasi diri, untuk mendapatkan pandangan yang menyeluruh.Â
Pentingnya penilaian yang bebas dari bias ditekankan, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti stres kerja, beban kerja, dan konflik interpersonal. Selain itu, penilaian juga mencakup keterampilan lunak (soft skills) seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kecerdasan emosional yang tidak hanya berfokus pada hasil akhir.
5. Mendiskusikan Hasil Penilaian dengan KaryawanÂ
  Diskusi mengenai hasil penilaian kinerja adalah elemen penting yang menekankan komunikasi yang efektif antara manajer dan karyawan. Suasana diskusi harus mendukung agar karyawan merasa dihargai dan didengar. Umpan balik sebaiknya bersifat konstruktif, berfokus pada pengembangan karyawan, dan tidak sekadar kritik.
 Teknik komunikasi seperti mendengarkan aktif, empati, dan keterbukaan dianjurkan untuk membantu karyawan. Diskusi ini juga merupakan kesempatan untuk merancang rencana pengembangan karier dan menetapkan tujuan baru yang sesuai dengan pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan.
Natizah
Organisasi adalah sistem sosial yang memerlukan manajemen sumber daya manusia yang efektif untuk mencapai tujuan. Penilaian kinerja adalah proses penting untuk mengukur kualitas kerja, memahami perilaku karyawan, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan.Â