Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Pemuda dalam Politik Indonesia: Penting, tapi Masih Tertinggal

23 Januari 2024   10:09 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:15 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com

Generasi muda: kunci kemajuan bangsa, tapi suaranya di mana?

Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam pembangunan. Pemuda memiliki energi dan semangat yang besar untuk memajukan bangsa. Oleh karena itu, peran pemuda dalam politik sangat penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Realitas Peran Pemuda dalam Politik Indonesia

Sumber gambar: freepik.com
Sumber gambar: freepik.com

Pemuda Indonesia memiliki peran yang penting dalam politik. Pemuda memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara untuk berpartisipasi dalam politik. Namun, realitasnya, peran pemuda dalam politik masih tertinggal.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih pemula (usia 17-25 tahun) hanya sebesar 47,5%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan partisipasi pemilih pada umumnya yang mencapai 77,5%.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pemuda yang belum berpartisipasi dalam politik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, di antaranya apatis politik, kurangnya pendidikan politik, dan stereotip negatif tentang pemuda.

Faktor-faktor yang Menghambat Peran Pemuda dalam Politik

Sumber gambar: freepik.com
Sumber gambar: freepik.com

Apatis politik

Apatis politik adalah sikap tidak peduli atau acuh tak acuh terhadap politik. Sikap ini sering kali didasari oleh ketidakpercayaan terhadap lembaga politik dan politik itu sendiri.

Pemuda yang apatis politik cenderung tidak tertarik untuk mengikuti perkembangan politik. Mereka juga tidak memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam politik.

Kurangnya pendidikan politik

Pendidikan politik merupakan proses pembelajaran tentang politik, termasuk sistem politik, hak dan kewajiban warga negara, serta cara berpartisipasi dalam politik. Kurangnya pendidikan politik membuat pemuda tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang politik.

Pemuda yang kurang memahami politik cenderung tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam politik. Mereka juga tidak memiliki kemampuan untuk berpartisipasi secara efektif.

Stereotip negatif

Stereotip negatif tentang pemuda, seperti pemuda yang tidak berpendidikan, tidak bermoral, dan tidak bertanggung jawab, juga dapat menghambat peran pemuda dalam politik.

Stereotip ini membuat pemuda dipandang tidak mampu untuk berpartisipasi dalam politik. Hal ini dapat membuat pemuda menjadi enggan untuk terlibat dalam politik.

Upaya-upaya untuk Meningkatkan Peran Pemuda dalam Politik

Sumber gambar: freepik.com
Sumber gambar: freepik.com

Untuk meningkatkan peran pemuda dalam politik, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran politik, kapasitas pemuda, dan pemberdayaan pemuda.

Peningkatan kesadaran politik

Kesadaran politik dapat ditingkatkan melalui pendidikan politik, sosialisasi politik, dan kampanye politik. Pendidikan politik dapat diberikan melalui sekolah, perguruan tinggi, dan organisasi pemuda.

Sosialisasi politik dapat dilakukan melalui media massa, media sosial, dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Kampanye politik dapat dilakukan oleh para tokoh pemuda dan organisasi pemuda.

Peningkatan kapasitas pemuda

Kapasitas pemuda dapat ditingkatkan melalui pelatihan politik, magang politik, dan pemberian beasiswa politik. Pelatihan politik dapat diberikan oleh partai politik, organisasi pemuda, dan lembaga swadaya masyarakat.

Magang politik dapat dilakukan di lembaga-lembaga pemerintahan, lembaga legislatif, dan lembaga peradilan. Beasiswa politik dapat diberikan oleh pemerintah, partai politik, dan organisasi pemuda.

Pemberdayaan pemuda

Pemberdayaan pemuda dapat dilakukan melalui pemberian kesempatan kepada pemuda untuk berpartisipasi dalam politik, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Pemuda dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan politik, seperti kampanye, pemilihan umum, dan pemerintahan.

Pemuda memiliki peran penting dalam politik Indonesia. Namun, realitasnya, peran pemuda dalam politik masih tertinggal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya apatis politik, kurangnya pendidikan politik, dan stereotip negatif tentang pemuda.

Untuk meningkatkan peran pemuda dalam politik, kita perlu bekerja sama. Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk pendidikan politik dan pelatihan politik bagi pemuda. Media massa perlu memberikan edukasi politik kepada pemuda. Organisasi pemuda perlu berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran politik dan kapasitas pemuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun