Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Limbah Domestik, Masalah Serius yang Perlu Ditangani Bersama

21 Januari 2024   14:49 Diperbarui: 21 Januari 2024   15:03 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/plastic-garbage-conveyor-belt-waste-recycling-factory-workers-background_59152018.htm#query=Domestic

Limbah domestik makin menggunung, mencemari bumi dan mengancam kesehatan!

Limbah domestik merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius di Indonesia. Limbah domestik merupakan masalah lingkungan yang kompleks dan mengancam kelestarian lingkungan. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah penduduk dan meningkatnya gaya hidup modern yang menyebabkan peningkatan produksi limbah domesti.

Limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air, udara, dan tanah, serta menimbulkan berbagai masalah lingkungan lainnya, seperti banjir, pencemaran udara, dan perubahan iklim.

Dampak negatif limbah domestik pada lingkungan dan kesehatan manusia sangatlah luas. Limbah domestik dapat menyebabkan pencemaran air, udara, dan tanah. Pencemaran tersebut dapat berdampak pada kesehatan manusia, seperti diare, kolera, dan disentri. Selain itu, limbah domestik juga dapat menyebabkan perubahan iklim.

Oleh karena itu, penting bagi setiap warga Indonesia untuk memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga lingkungan dari limbah domestik. Kita dapat melakukannya dengan menerapkan langkah-langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan dari limbah domestik:

1. menggunakan deterjen yang ramah lingkungan

2. memilah sampah

3. mengurangi penggunaan plastik

4. mengelola sampah plastik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun