Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran Milenial dalam Menjaga Demokrasi

13 Desember 2023   04:02 Diperbarui: 13 Desember 2023   06:09 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com

Generasi Kritis dan Inovatif dengan Potensi Besar untuk Membangun Demokrasi

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang mengutamakan peran rakyat dalam pengambilan keputusan. Demokrasi di Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, salah satunya adalah semakin besarnya peran milenial dalam kehidupan politik.

Millenial merupakan generasi yang lahir pada tahun 1981-1996. Generasi ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya, yaitu lebih kritis, inovatif, dan berorientasi pada teknologi. Hal ini membuat milenial memiliki potensi yang besar untuk berperan aktif dalam kehidupan politik.

Meningkatkan Kesadaran Politik

Millenial perlu meningkatkan kesadaran politiknya dengan mempelajari tentang sistem politik, hak dan kewajiban warga negara, serta isu-isu politik terkini. Dengan demikian, milenial dapat berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan politik.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran politik milenial adalah dengan memberikan pendidikan politik kepada mereka. Pendidikan politik dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti seminar, workshop, atau kursus.

Pendidikan politik dapat memberikan pemahaman kepada milenial tentang pentingnya demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta proses politik di Indonesia. Dengan pemahaman tersebut, milenial akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik.

Mengikuti Proses Politik

Millenial dapat mengikuti proses politik dengan memberikan suaranya pada pemilu, mengikuti kampanye, dan terlibat dalam diskusi politik. Dengan demikian, milenial dapat turut menentukan arah kebijakan pemerintah.

Pemilihan umum merupakan salah satu sarana bagi milenial untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik. Milenial dapat memberikan suaranya pada pemilu dengan mendaftarkan diri sebagai pemilih dan memilih kandidat yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka yakini.

Selain pemilu, milenial juga dapat mengikuti proses politik dengan mengikuti kampanye. Milenial dapat menghadiri acara kampanye atau menyebarkan informasi tentang kampanye tersebut melalui media sosial.

Millenial juga dapat terlibat dalam diskusi politik dengan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan oleh organisasi masyarakat atau komunitas. Diskusi politik dapat menjadi sarana bagi milenial untuk bertukar pikiran dan berbagi informasi tentang isu-isu politik terkini.

Menjadi Agen Perubahan

Millenial dapat menjadi agen perubahan dengan menyuarakan pendapatnya dan mengkampanyekan nilai-nilai demokrasi. Dengan demikian, milenial dapat mendorong kemajuan demokrasi di Indonesia.

Millenial dapat menyuarakan pendapatnya dengan menulis artikel, membuat video, atau berbicara di depan umum. Milenial juga dapat mengkampanyekan nilai-nilai demokrasi dengan terlibat dalam kegiatan sosial atau kemanusiaan.

Kampanye sosial atau kemanusiaan dapat menjadi sarana bagi milenial untuk menyebarkan nilai-nilai demokrasi, seperti toleransi, keadilan, dan kesetaraan.

Millenial memiliki potensi yang besar untuk berperan aktif dalam menjaga demokrasi. Dengan meningkatkan kesadaran politik, mengikuti proses politik, dan menjadi agen perubahan, milenial dapat turut mewujudkan Indonesia yang demokratis dan berkeadilan.

Untuk meningkatkan peran milenial dalam menjaga demokrasi, perlu dilakukan berbagai upaya, antara lain:

  • Meningkatkan pendidikan politik bagi milenial. Pendidikan politik dapat diberikan melalui berbagai lembaga, seperti sekolah, universitas, organisasi masyarakat, atau komunitas.
  • Menciptakan ruang bagi milenial untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik. Ruang bagi milenial untuk berpartisipasi dapat berupa wadah atau forum untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan menyampaikan pendapat.
  • Mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh milenial untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa kampanye sosial, kegiatan kemanusiaan, atau kegiatan budaya.

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan agar milenial dapat berperan secara maksimal dalam menjaga demokrasi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun