Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Digital

11 Desember 2023   10:19 Diperbarui: 11 Desember 2023   10:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://news.unair.ac.id/

Teknologi digital juga dapat digunakan untuk memanipulasi opini publik dan menyebarkan propaganda. Propaganda adalah informasi yang sengaja disebarkan untuk mempengaruhi opini publik.

Manipulasi dan propaganda dapat mengancam demokrasi, karena demokrasi membutuhkan adanya kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi.

  • Kesenjangan digital

Kesenjangan digital adalah ketimpangan akses terhadap teknologi digital. Kesenjangan digital dapat menghambat partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, karena masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap teknologi digital akan kesulitan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Demokrasi digital merupakan suatu konsep yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Namun, perlu adanya upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh demokrasi digital, agar konsep ini dapat berjalan secara efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mengatasi tantangan demokrasi digital:

  • Meningkatkan literasi digital masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih kritis dalam mengonsumsi informasi dari media digital.
  • Meningkatkan regulasi untuk mencegah penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan.
  • Meningkatkan akses terhadap teknologi digital, sehingga masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap teknologi digital dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Dengan adanya upaya untuk mengatasi tantangan demokrasi digital, diharapkan konsep ini dapat berjalan secara efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun