Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Peringatan Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan: Masih Menjadi Tantangan

2 Desember 2023   17:39 Diperbarui: 2 Desember 2023   18:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/curious-little-kid-looking-on-chickens-in-breeding-cage-4530429/

Tanggal 2 Desember diperingati sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya perbudakan kontemporer, yang masih menjadi masalah global.

Perbudakan telah ada sejak zaman kuno. Pada awalnya, perbudakan bersifat alamiah, karena orang-orang yang kalah perang biasanya dijadikan budak. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, perbudakan menjadi semakin sistematis dan kejam.

Perbudakan kontemporer dapat didefinisikan sebagai segala bentuk kerja atau layanan yang dipaksakan atas seseorang tanpa persetujuan bebasnya, dengan ancaman sanksi yang tidak wajar. Bentuk-bentuk perbudakan kontemporer yang umum terjadi antara lain:

  • Perdagangan manusia
  • Eksploitasi seksual
  • Bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak
  • Pernikahan paksa
  • Perekrutan paksa anak-anak untuk digunakan dalam konflik bersenjata

Perbudakan kontemporer telah menjadi masalah global yang serius. Menurut Global Slavery Index 2022, diperkirakan terdapat sekitar 45,8 juta orang yang menjadi korban perbudakan di seluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah korban perbudakan kontemporer yang cukup tinggi. Menurut Global Slavery Index 2022, diperkirakan terdapat sekitar 1,2 juta orang yang menjadi korban perbudakan di Indonesia.

Perbudakan kontemporer merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Korban perbudakan kontemporer sering kali mengalami berbagai penderitaan, seperti eksploitasi, kekerasan, dan pengabaian.

Terdapat berbagai upaya yang dilakukan untuk menghapus perbudakan, baik dari segi pencegahan maupun penanggulangan. Upaya-upaya tersebut antara lain:

  • Pendidikan dan kesadaran masyarakat

Pendidikan dan kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam pencegahan perbudakan. Masyarakat perlu dididik untuk memahami bahaya perbudakan dan pentingnya menghapus perbudakan.

  • Penegakan hukum yang tegas

Penegakan hukum yang tegas merupakan hal yang penting untuk penanggulangan perbudakan. Pemerintah perlu meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku perbudakan.

  • Kerja sama internasional

Kerja sama internasional juga diperlukan untuk menghapus perbudakan. Negara-negara di dunia perlu bekerja sama untuk memerangi perbudakan.

Peringatan Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya perbudakan kontemporer. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kita dapat bersama-sama memerangi perbudakan dan mewujudkan dunia yang bebas dari perbudakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun