Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Harapan Masyarakat Indonesia untuk Presiden 2024

24 November 2023   13:31 Diperbarui: 24 November 2023   13:34 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan

Harapan masyarakat Indonesia selanjutnya adalah peningkatan kualitas kesehatan. Masyarakat berharap akses kesehatan yang terjangkau dapat diwujudkan.

"Saya berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia sehingga rakyat bisa hidup lebih sehat," kata seorang tenaga kesehatan di Medan.

"Kesehatan adalah hal yang penting. Saya berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat meningkatkan kualitas kesehatan sehingga rakyat bisa hidup lebih sehat," kata seorang ibu rumah tangga di Makassar.

Keamanan

Harapan masyarakat Indonesia yang terakhir adalah terciptanya keamanan dan ketertiban. Masyarakat berharap dapat hidup dengan tenang dan nyaman.

"Saya berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia sehingga rakyat bisa hidup dengan tenang dan nyaman," kata seorang polisi di Jakarta.

"Keamanan adalah hal yang penting. Saya berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia sehingga rakyat bisa hidup dengan tenang dan nyaman," kata seorang warga di Bandung.

Hubungan Luar Negeri

Selain hal-hal di atas, masyarakat Indonesia juga berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat meningkatkan hubungan luar negeri Indonesia. Hal ini penting untuk meningkatkan peran Indonesia di dunia internasional.

"Saya berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat meningkatkan hubungan luar negeri Indonesia sehingga Indonesia bisa lebih berperan di dunia internasional," kata seorang diplomat di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun