Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Dinasti, Isu yang Terus Menghantui Indonesia

4 November 2023   09:06 Diperbarui: 4 November 2023   09:06 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik dinasti adalah praktik politik yang dilakukan oleh sekelompok orang yang masih memiliki hubungan keluarga. Praktik ini sudah lama terjadi di Indonesia, bahkan sejak masa pra-kemerdekaan. Dalam beberapa tahun terakhir, praktik politik dinasti semakin marak, terutama di tingkat lokal.

Dampak negatif politik dinasti

Politik dinasti memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap demokrasi dan pembangunan di Indonesia. Dampak negatif tersebut antara lain:

Politik dinasti dapat menciptakan oligarki politik, yaitu sistem pemerintahan yang didominasi oleh sekelompok kecil orang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar. Oligarki politik dapat mengancam demokrasi karena membatasi partisipasi masyarakat dan mencegah adanya persaingan yang sehat dalam proses politik.

  • Merugikan demokrasi

Politik dinasti juga dapat merugikan demokrasi karena melegitimasi praktik nepotisme dan korupsi. Praktik nepotisme dapat terjadi ketika seseorang yang memiliki hubungan keluarga dengan pejabat publik mendapatkan keuntungan dari jabatan tersebut. Praktik korupsi juga dapat terjadi ketika pejabat publik menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi atau keluarga.

  • Menghambat regenerasi kepemimpinan

Politik dinasti dapat menghambat regenerasi kepemimpinan karena membuka peluang bagi orang-orang yang tidak memiliki kualifikasi untuk memegang jabatan politik. Hal ini dapat menyebabkan stagnasi dalam pembangunan karena tidak ada pemimpin baru yang memiliki ide dan gagasan segar.

  • Mengurangi partisipasi masyarakat

Politik dinasti dapat mengurangi partisipasi masyarakat karena masyarakat merasa tidak memiliki pilihan yang berarti dalam proses politik. Masyarakat merasa bahwa hasil pemilihan sudah ditentukan oleh orang-orang yang memiliki hubungan keluarga dengan pejabat publik.

Penyebab politik dinasti

Ada beberapa faktor yang menyebabkan politik dinasti marak di Indonesia, antara lain:

  • Kelemahan sistem politik

Sistem politik Indonesia yang masih lemah dan tidak transparan membuat praktik politik dinasti mudah terjadi. Sistem politik yang lemah tidak mampu mencegah praktik nepotisme dan korupsi.

  • Kultur politik patrimonial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun