Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hari Dokter Nasional: Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia

27 Oktober 2023   19:25 Diperbarui: 27 Oktober 2023   19:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Dokter Nasional diperingati setiap tanggal 24 Oktober, bertepatan dengan hari lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI merupakan organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang beranggotakan dokter-dokter Indonesia. Peringatan Hari Dokter Nasional merupakan momentum untuk mengingat dan mengapresiasi peran dokter dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.

Dokter memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dokter berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan, baik di fasilitas kesehatan maupun di masyarakat. Dokter juga berperan dalam penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran.

Tradisi luhur persatuan dan pengabdian telah lama melekat dalam profesi dokter. Tradisi ini diwariskan oleh para dokter terdahulu yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Peringatan Hari Dokter Nasional menjadi momentum untuk memperkuat ikatan tradisi luhur tersebut. Dokter perlu bersatu dan mengabdi untuk rakyat Indonesia, tanpa memandang latar belakang.

Dalam menjalankan profesinya, dokter menghadapi berbagai tantangan, seperti pandemi COVID-19, malpraktek, dan diskriminasi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, dokter perlu bekerja sama dan bersinergi dengan berbagai pihak.

Dokter juga perlu terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Hal ini penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, baik di masa kini maupun di masa depan.

Tantangan yang dihadapi dokter

Pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar yang dihadapi dokter dalam menjalankan profesinya. Dokter harus bekerja keras untuk menangani pasien COVID-19, yang dapat berdampak besar pada kesehatan dan keselamatan mereka.

Malpraktek juga merupakan tantangan yang dihadapi dokter. Malpraktek dapat terjadi karena kelalaian atau kesalahan dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan. Malpraktek dapat berdampak negatif terhadap reputasi dokter dan kepercayaan masyarakat terhadap profesi dokter.

Diskriminasi juga merupakan tantangan yang dihadapi dokter. Dokter dapat mengalami diskriminasi berdasarkan latar belakang, seperti ras, suku, agama, atau gender. Diskriminasi dapat menghambat dokter dalam menjalankan profesinya dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun