Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fenomena Self-Harm di Magetan: Penyebab, Dampak, dan Upaya Pencegahan

27 Oktober 2023   00:42 Diperbarui: 27 Oktober 2023   00:44 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self-harm adalah tindakan menyakiti diri sendiri secara sengaja. Self-harm dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memotong, membakar, atau memukul diri sendiri. Fenomena self-harm di Magetan telah menjadi perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan menemukan bahwa sebanyak 76 murid SMP negeri di Magetan melakukan self harm. Temuan ini mengejutkan masyarakat dan menjadi perhatian pemerintah.

Penyebab self-harm di Magetan

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan self-harm, antara lain:

  • Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian. Gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan seseorang merasa tertekan, putus asa, dan tidak berdaya.
  • Tekanan dari orang lain, seperti perundungan, pelecehan, atau trauma. Tekanan dari orang lain dapat membuat seseorang merasa tidak berharga dan tidak dicintai.
  • Masalah keluarga, seperti konflik keluarga atau perceraian. Masalah keluarga dapat membuat seseorang merasa tidak aman dan tidak didukung.
  • Permasalahan pribadi, seperti kesulitan dalam belajar, hubungan, atau pekerjaan. Permasalahan pribadi dapat membuat seseorang merasa stres dan tertekan.

Dampak self-harm di Magetan

Self-harm dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dampak self-harm di Magetan antara lain:

  • Kerusakan fisik, seperti luka, infeksi, dan jaringan parut.
  • Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian.
  • Masalah sosial, seperti kesulitan dalam menjalin hubungan dan mendapatkan pekerjaan.
  • Stigma, seperti dikucilkan dan dihakimi oleh orang lain.

Upaya pencegahan self-harm di Magetan

Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah self-harm, antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran tentang self-harm. Masyarakat perlu mengetahui apa itu self-harm dan apa saja penyebabnya.
  • Menyediakan layanan kesehatan mental yang terjangkau. Layanan kesehatan mental dapat membantu orang yang berisiko self-harm untuk mendapatkan dukungan dan pengobatan yang dibutuhkan.
  • Meningkatkan dukungan sosial. Orang yang berisiko self-harm perlu mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman.
  • Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Lingkungan yang aman dan mendukung dapat membantu orang untuk merasa lebih berharga dan dicintai.

Fenomena self-harm di Magetan merupakan masalah yang serius dan perlu ditangani secara serius. Penyebab self-harm di Magetan sangat kompleks dan perlu diidentifikasi secara tepat agar upaya pencegahan dapat dilakukan secara efektif.

Untuk mengatasi fenomena self-harm di Magetan, diperlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pemerintah perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang self-harm dan menyediakan layanan kesehatan mental yang terjangkau. Masyarakat perlu memberikan dukungan sosial kepada orang yang berisiko self-harm. Keluarga perlu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anggota keluarga yang berisiko self-harm.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu orang yang berisiko self-harm:

  • Jangan menghakimi. Orang yang berisiko self-harm mungkin merasa malu dan bersalah. Dengarkan mereka tanpa menghakimi.
  • Tawarkan dukungan. Katakan kepada mereka bahwa Anda peduli dan ingin membantu.
  • Ajak mereka untuk mencari bantuan profesional. Jika Anda merasa tidak mampu membantu, ajak mereka untuk mencari bantuan profesional.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu orang yang berisiko self-harm untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun