Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia. Air digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk produksi pangan. Air berperan penting dalam setiap tahap produksi pangan, mulai dari irigasi, pengairan, dan pengendalian hama hingga pengolahan dan transportasi pangan.
Pada tahun 2023, Hari Pangan Sedunia mengusung tema "Air adalah kehidupan, air adalah makanan. Jangan tinggalkan siapa pun." Tema ini dipilih untuk menyoroti pentingnya air bagi produksi pangan dan ketahanan pangan.
Peran air dalam produksi pangan
Air merupakan salah satu faktor terpenting dalam produksi pangan. Air digunakan untuk berbagai keperluan pertanian, seperti irigasi, pengairan, dan pengendalian hama. Irigasi merupakan penggunaan air untuk mengairi lahan pertanian. Air irigasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman untuk pertumbuhan dan produksi.
Pengairan juga digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Air dapat digunakan untuk membanjiri lahan pertanian untuk membasmi hama dan penyakit.
Air juga digunakan untuk pengolahan pangan dan transportasi pangan. Air digunakan untuk membersihkan, mencuci, dan mensterilkan bahan pangan. Air juga digunakan untuk transportasi pangan dari tempat produksi ke tempat konsumen.
Krisis air dan ancamannya terhadap ketahanan pangan
Krisis air merupakan ancaman serius terhadap ketahanan pangan. Krisis air dapat menyebabkan penurunan produksi pangan, peningkatan harga pangan, dan kerawanan pangan.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), 1,4 miliar orang di dunia tidak memiliki akses ke air bersih. Krisis air ini akan semakin parah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, perubahan iklim, dan industrialisasi.
Penurunan produksi pangan akibat krisis air dapat menyebabkan peningkatan harga pangan. Peningkatan harga pangan dapat membuat pangan menjadi tidak terjangkau bagi masyarakat miskin.
Krisis air juga dapat menyebabkan kerawanan pangan. Kerawanan pangan merupakan kondisi di mana masyarakat tidak memiliki akses yang aman dan berkelanjutan ke pangan yang cukup, bergizi, dan terjangkau.
Upaya-upaya untuk mengatasi krisis air dan meningkatkan ketahanan pangan
Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis air dan meningkatkan ketahanan pangan, seperti:
- Pengelolaan air yang berkelanjutan
Pengelolaan air yang berkelanjutan adalah pengelolaan air yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Pengelolaan air yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti konservasi air, efisiensi air, dan pengelolaan sumber daya air yang adil.
- Inovasi pertanian yang hemat air
Inovasi pertanian yang hemat air adalah teknologi dan praktik pertanian yang dapat mengurangi penggunaan air tanpa mengurangi produksi pangan. Inovasi pertanian yang hemat air dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti penggunaan varietas tanaman yang toleran kekeringan, penggunaan sistem irigasi yang efisien, dan pengelolaan tanah yang baik.
- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air dapat membantu masyarakat untuk menghemat air dan menggunakan air secara bijak. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya air dapat dilakukan melalui pendidikan, kampanye, dan advokasi.
Air merupakan kunci ketahanan pangan. Krisis air merupakan ancaman serius terhadap ketahanan pangan. Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis air dan meningkatkan ketahanan pangan.
Masyarakat dapat mengambil tindakan untuk mengatasi krisis air dan meningkatkan ketahanan pangan dengan:
- Hemat air dalam kehidupan sehari-hari
- Mendukung inovasi pertanian yang hemat air
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air
Dengan mengambil tindakan bersama, kita dapat mengatasi krisis air dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke pangan yang cukup dan terjangkau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H