Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Upaya-upaya Mengatasi Krisis Air dan Meningkatkan Ketahanan Pangan

21 Oktober 2023   19:10 Diperbarui: 21 Oktober 2023   20:10 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia. Air digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk produksi pangan. Air berperan penting dalam setiap tahap produksi pangan, mulai dari irigasi, pengairan, dan pengendalian hama hingga pengolahan dan transportasi pangan.

Pada tahun 2023, Hari Pangan Sedunia mengusung tema "Air adalah kehidupan, air adalah makanan. Jangan tinggalkan siapa pun." Tema ini dipilih untuk menyoroti pentingnya air bagi produksi pangan dan ketahanan pangan.

Peran air dalam produksi pangan

Air merupakan salah satu faktor terpenting dalam produksi pangan. Air digunakan untuk berbagai keperluan pertanian, seperti irigasi, pengairan, dan pengendalian hama. Irigasi merupakan penggunaan air untuk mengairi lahan pertanian. Air irigasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman untuk pertumbuhan dan produksi.

Pengairan juga digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Air dapat digunakan untuk membanjiri lahan pertanian untuk membasmi hama dan penyakit.

Air juga digunakan untuk pengolahan pangan dan transportasi pangan. Air digunakan untuk membersihkan, mencuci, dan mensterilkan bahan pangan. Air juga digunakan untuk transportasi pangan dari tempat produksi ke tempat konsumen.

Krisis air dan ancamannya terhadap ketahanan pangan

Krisis air merupakan ancaman serius terhadap ketahanan pangan. Krisis air dapat menyebabkan penurunan produksi pangan, peningkatan harga pangan, dan kerawanan pangan.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), 1,4 miliar orang di dunia tidak memiliki akses ke air bersih. Krisis air ini akan semakin parah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, perubahan iklim, dan industrialisasi.

Penurunan produksi pangan akibat krisis air dapat menyebabkan peningkatan harga pangan. Peningkatan harga pangan dapat membuat pangan menjadi tidak terjangkau bagi masyarakat miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun