Isu-isu sosial terkait pangan juga dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti penyakit menular dan penyakit tidak menular.
- Ketidakstabilan sosial
Isu-isu sosial terkait pangan dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial. Masyarakat yang tidak memiliki akses pangan yang cukup dapat menjadi lebih rentan terhadap kerusuhan dan konflik sosial.
Penanganan isu-isu sosial terkait pangan merupakan hal yang penting untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani isu-isu tersebut antara lain:
- Peningkatan akses pangan bagi kelompok rentan
Pemerintah dapat memberikan bantuan pangan kepada masyarakat miskin dan rentan. Bantuan pangan dapat berupa beras, telur, susu, dan makanan bergizi lainnya.
- Peningkatan kesetaraan gender dalam akses pangan
Pemerintah dapat memberikan pendidikan dan pelatihan kepada perempuan dan anak perempuan tentang pentingnya gizi dan kesehatan.
- Penanganan perubahan iklim untuk ketahanan pangan
Pemerintah dapat menerapkan kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan pangan terhadap perubahan iklim.
- Pengelolaan pangan yang berkelanjutan
Pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mengurangi food loss and waste. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya food loss and waste.
- Meningkatkan efisiensi rantai pasokan pangan.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara menyimpan dan mengelola pangan yang tepat.
Masyarakat juga dapat berperan dalam penanganan isu-isu sosial terkait pangan. Masyarakat dapat melakukan hal-hal berikut:
- Membeli pangan dari petani lokal
- Menghemat pangan
- Membantu masyarakat miskin dan rentan
Dengan bekerja sama, kita dapat mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan pangan seluruh penduduknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H