Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - ULM

Menulis artikel dan cerpen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis pada Sektor Perkebunan Basis dan Non Basis di Kecamatan Panyipatan dengan Metode Location Quotient (LQ)

13 Oktober 2024   22:22 Diperbarui: 14 Oktober 2024   00:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Exel Produksi Tanaman Perkebunan di Kec. Panyipatan/dokpri

Location Quotient (LQ) adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yang menjadi basis atau non-basis dalam suatu wilayah. Metode ini membantu dalam perencanaan strategis dan pengembangan ekonomi lokal dengan menentukan sektor-sektor yang memiliki keunggulan komparatif.

Penggunaan LQ dalam Analisis Sektor Perkebunan:

Dalam konteks Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, penggunaan LQ dapat sangat bermanfaat untuk menganalisis jenis tanaman perkebunan yang menjadi sektor basis dan non-basis. 

Sektor basis adalah sektor yang produknya tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga diekspor ke luar wilayah, sehingga mendatangkan aliran pendapatan ke dalam wilayah. Sementara itu, sektor non-basis adalah sektor yang produknya hanya memenuhi kebutuhan lokal.

Untuk analisis LQ sektor perkebunan di Kecamatan Panyipatan dari tahun 2019 sampai 2023, data yang digunakan mencakup jumlah tenaga kerja di sektor perkebunan baik di tingkat kecamatan, kota, maupun nasional. Data ini diperoleh dari sumber terpercaya seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan ekonomi daerah.

Rumus LQ
Rumus LQ
Jawab :

LQ 1
LQ 1
LQ 2
LQ 2

Interpretasi Nilai LQ:

Jika LQ>1, komoditas tersebut adalah basis di Kecamatan Panyipatan. Artinya, komoditas ini lebih berkembang dibandingkan wilayah lain dan berpotensi diekspor atau memiliki keunggulan lokal.

Jika LQ<1, komoditas tersebut merupakan non-basis, artinya lebih lemah di Kecamatan Panyipatan dibandingkan wilayah pembanding.

Rata-rata LQ
Rata-rata LQ

Hasil Analisis:

LQ 1 dan 2 yang konsisten di atas 1 mengindikasikan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Penyipatan yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa sektor perkebunan antara lain Karet dan Kelapa Sawit merupakan sektor unggulan atau basis di kecamatan Penyipatan tersebut.

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis menggunakan metode Location Quotient (LQ), dapat disimpulkan bahwa sektor perkebunan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut memiliki keunggulan komparatif dalam produksi tanaman perkebunan, khususnya Karet dan Kelapa Sawit.

Nilai LQ yang konsisten di atas 1 untuk kedua komoditas ini menunjukkan bahwa sektor ini lebih berkembang di Kecamatan Panyipatan dibandingkan dengan wilayah lain pada tingkat nasional. 

Ini berarti bahwa Karet dan Kelapa Sawit adalah sektor basis di Kecamatan Panyipatan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki potensi untuk diekspor, sehingga mendatangkan aliran pendapatan ke dalam wilayah.

Lampiran:

Salah Satu Kebun Karet di Kecamatan Panyipayan/dokpri
Salah Satu Kebun Karet di Kecamatan Panyipayan/dokpri
Salah Satu Kebun Kelapa Sawit di Kecamatan Panyipatan/dokpri
Salah Satu Kebun Kelapa Sawit di Kecamatan Panyipatan/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun