Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Zia Ulhaq
Muhammad Iqbal Zia Ulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Al Azhar University Cairo, Egypt

Menulis adalah caraku untuk bicara, caraku untuk berkata, caraku untuk menyapa, dan caraku untuk menyentuh orang lain yang entah dimana.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kaya Sekejap Miskin Seketika

11 Juni 2022   19:04 Diperbarui: 11 Juni 2022   19:13 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena belum memiliki sistem keuangan yang baik kita malah seringkali diperbudak oleh uang dan bukan uang yang bekerja untuk kita, tetapi kita yang bekerja untuk uang dan bukan membuat uang bekerja untuk kita, dan ini merupakan fenomena yang sering kita jumpai di masyarakat sekarang ini.

Orang orang yang sukses adalah orang yang mempekerjakan uang mereka, bukan mereka yang dipekerjakan untuk uang, kadangkala orang sering tertipu membeli mobil mewah, rumah mewah dan barang barang mewah lainnya, padahal mengapa mereka tidak membeli sebuah lahan untuk diinvestasikan ibaratkan mereka membuat mesin pencetak uang?.

Akhir-akhir ini seringkali kita temui banyak orang orang yang memamerkan kekayaan mereka demi mencapai popularitas di masyarakat atau yang seringkali kita kenal dengan istilah (Flexing). Padahal orang kaya yang sebenarnya selalu menjaga privasi akan kekayaan mereka bukan malah memamerkan kekayaan mereka didepan khalayak, mereka pun selalu berpenampilan sederhana karena mereka mempekerjakan uang bukan mereka bekerja untuk uang.

Kadangkala kita terlalu memikirkan apa yang menjadi gaya hidup sehingga tidak bisa membedakan mana yang seharusnya menjadi hal pokok dan apa yang seharusnya menjadi gaya hidup. Oleh karena itu hal ini memberi pelajaran berhaga bagi kita bahwasannya, hiduplah sesuai kebutuhan, bersyukurlah dan janganlah terlalu mengejar gaya hidup karena hakikatnya, kehidupan sebenarnya adalah kehidupan setelah kematian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun