Di era digitalisasi dan globalisasi yang penuh tantangan ini. Pudarnya cinta tanah air yang dialami anak di zaman sekarang semakin banyak. Generasi yang di gadang-gadang menjadi tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan generasi penerus bangsa, justru mungkin menjadi boomerang bagi bangsa yang kita cintai ini. Banyak dari mereka yang lebih mencintai kerja diluar negeri, mencintai kultur luar negeri, Lebih mencintai produk luar negeri. Bahkah lebih sering menggunakan bahasa asing dibandingkan dengan menggunakan bahasa indonesia.
Lantas, Mengapa Fenomena Itu Dapat Terjadi?
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan memudarnya cinta terhadap tanah air. Diantaranya seperti:
- Kurangnya dihargai di tanah air sendiri.
- Pengaruh dari efek Globalisasi.
- Banyaknya barang luar negeri yang masuk ke indonesia.
- Hilangnya minat terhadap bahasa daerah masing-masing.
Dari Fenomena Tersebut, Masih Perlukah Generasi Sekarang Mencintai Tanah Air?
Jawabannya, masih perlu. Generasi sekarang merupakan agen perubahan bagi tanah air yang kita cintai di masa depan. Tanpa kehadiran anak-anak generasi sekarang, Masa depan bangsa kita dapat menghilang. Tanpa adanya mereka, tidak mungkin ada yang namanya regenerasi bangsa.Â
Dan akibatnya, setiap harta kekayaan seperti budaya, ciri khas, bahasa negeri kita pun tidak dapat dilestarikan. Terdapat berbagai cara agar generasi sekarang dapat lebih mencintai tanah air ini. Diantaranya yaitu:
Perbanyak Menggunakan Produk Dalam Negeri
Selain membantu perekonomian masyarakat sekitar. Dengan perbanyak menggunakan produk dalam negeri, Dapat membuat produk tanah air kita ini semakin bernilai. Produk yang dimaksud dapat berupa makanan, minuman, produk pakaian, baikpun hiburan seperti musik dan film dari tanah air kita.
Mengedukasi Generasi Muda
Pentingnya mengedukasi Generasi Muda sejak dini. Karena pada masa dini, merupakan masa yang dapat menyerap ilmu dengan mudah. Dengan mengedukasi generasi sekarang, Dapat membuat generasi muda berfikir bahwa pentingnya mencintai negeri sendiri.
Perbanyak Dalam Menggunakan Bahasa Daerah
Tidak ada salahnya untuk belajar bahasa asing. Dan, bukan berarti dengan kita sering menggunakan bahasa indonesia kita melupakan bahasa daerah kita masing-masing. Dengan memperkenalkan kurikulum bahasa daerah, generasi muda dapat turut serta dalam melestarikan bahasa asli tanah air kita. Dan, kita tetap harus Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Dan Pelajari Bahasa Asing.
Menjaga Budaya Serta Adat Istiadat
Kebudayaan Indonesia memiliki nilai-nilai historis yang penting sebagai warisan budaya bagi generasi mendatang. Ini mencakup seni, musik, tari, arsitektur tradisional, dan berbagai praktik budaya lainnya yang menjadi ciri khas Indonesia.Â
Selain itu, Kebudayaan Indonesia menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Apabila tidak dilestarikan dan dijaga. Ciri khas dari negeri kita yang beragam macam budaya dan adat istiadat pun juga akan hilang.
Kesimpulan
Fenomena pudarnya cinta terhadap tanah air di kalangan generasi muda merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius. Seperti, globalisasi, kurangnya apresiasi terhadap budaya lokal, dominasi produk luar negeri, serta minimnya penggunaan bahasa daerah menjadi faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.Â
Meskipun demikian, penting untuk terus mengajarkan nilai-nilai cinta tanah air kepada generasi muda. Upaya meningkatkan rasa cinta tanah air merupakan langkah awal agar negeri tercinta kita tidak terlupakan dimasa depan. Dengan demikian, generasi sekarang dapat disebut sebagai agen perubahan bagi masa depan bangsa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H