Program tahfidz Al-Quran umumnya lebih banyak tersedia di madrasah daripada di sekolah negeri. Madrasah sering memiliki program yang dirancang khusus untuk menghafal Al-Quran, sedangkan di sekolah negeri, program hafalan Al-Quran mungkin hanya tersedia sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
5.Lingkungan dan Budaya
Madrasah cenderung menciptakan lingkungan yang kental dengan atmosfer Islami, yang mempromosikan pengajaran dan penghayatan Al-Quran secara lebih intensif. Di sekolah negeri, sementara pengajaran Al-Quran dilakukan, lingkungan dan budaya sekolah mungkin memiliki keberagaman agama yang lebih besar, sehingga pengalaman pengajaran Al-Quran bisa berbeda.
Untuk mengatasi kesenjangan pendidikan Islam antara sekolah negeri dan madrasah dalam pengajaran Al-Quran. Bisa kita tarik beberap solusinya melalui tujuan pendidikan peningkatan kualitas pengajaran al-quran di sekolah negeri yang mana diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran Al-Quran di sekolah negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan tambahan kepada guru PAI agar memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Al-Quran dan metode pengajarannya. Penggunaan materi pembelajaran yang lebih baik, pengajaran tajwid yang tepat, dan penekanan pada pemahaman tafsir Al-Quran juga dapat membantu meningkatkan pengajaran di sekolah negeri.
Tak hanya itu kewajiban belajar kurikulum di sekolah negeri dapat diperkuat dengan peningkatan jumlah jam pelajaran dan penekanan yang lebih besar pada pengajaran Al-Quran. Menyediakan waktu tambahan untuk pelajaran Al-Quran dan memperluas materi yang diajarkan dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam pengajaran Al-Quran antara sekolah negeri dan madrasah.
Melalui upaya kolaboratif, peningkatan kualitas pengajaran, penguatan kurikulum, pengembangan sumber daya, dan penghargaan terhadap keberagaman, kesenjangan pendidikan Islam antara sekolah negeri dan madrasah dalam pengajaran Al-Quran dapat dikurangi, sehingga semua siswa dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang Al-Quran dan ajaran Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H