Penghilang Penat Anak SMA di Surabaya dengan Bernyanyi di Tribun

Surabaya merupakan Kota Metropolitan dengan banyaknya hiruk pikuk yang ada didalamnya. Bukan hanya para orang dewasa yang sedang menempuh kuliah maupun sedang bekerja yang akan merasakan penat pada hari hari mereka produktif. 

Bahkan anak-anak SMA saja yang memiliki beban hanya bersekolah setiap hari senin hingga jum'at juga bisa merasakan apa itu penat, jenuh yang dimana mereka membutuhkan kegiatan atau apapun itu yang bisa menghilangkan penat yang ada pada diri mereka.

Para pelajar SMA di Surabaya merupakan para penikmat olahraga yang fanatik  terutama Basket dan Futsal. Tidak heran jika sekolah-sekolah SMA disurabaya ini gemar mengikuti perlombaan- perlombaan yang diadakan oleh instansi pemerintah seperti Piala Walikota yang sedang berjalan saat ini, 

maupun mengikuti event perlombaan yang diadakan oleh OSISS dari sekolah lain tak ketinggalan juga event Yang di adakan oleh teman-teman mahasiswa dari berbagai Universitas dan Fakultas yang dinauingi oleh organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa yang dimana didalamnya terdapat departemen Seni Minat dan Bakat. 

Dengan Kefanatikan antar sekolah SMA di Surabaya ini yang didasari oleh suatu komunitas atau bahkan organisasi yang bergerak di bidang Supporter yang menjadi alasan kenapa sekolah SMA di Surabaya ini merupakan penikmat olahraga yang besar dan fanatik. Hal itu di karenakan setiap pertandingan yang berlangsung di suatu event, 

setiap sekolah akan mendatangkan massa yang cukup bahkan terbilang banyak dan mereka berlomba-lomba dalam membawa massa untuk mendukung sekolah mereka tercinta. bahkan sektor supporter ini dijadikan sebuah ajang adu kreatifitas dan kekompakan antar sekolah SMA di Surabaya. 

Bukan hanya tim Basket atau Futsalnya saja yang bertanding bisa dibilang supporter dari masing-masing sekolah juga bertanding untuk menunjukan eksitensi mereka kepada semua orang. 

Kegiatan ber-supporter ini merupakan kegiatan positif bagi siswa-siswi SMA. kenapa??. karena didalamnya banyak hal hal positif yang tidak diketahui banyak orang. Dengan di iringi dentuman perkusi massa supporter bukan hanya mendukung tim kebanggaan mereka yang sedang berlaga namun mereka juga menikmati setiap suara yang mereka keluarkan yang di barengi dengan

goyangan dan sorak sorak yang membuat pertandingan tersebut tak hanya menyajikan sengitnya dilapangan namun juga ke asyikan massa supporter di tribun yang tak lelah bernyanyi dan menari untuk mendukung tim kebanggaan mereka. 

Kegiatan ini bahkan sering kali digunakan oleh para siswa-siswi SMA untuk sekedar melupakan hiruk pikuknya kota dan pelajaran yang membuat penat hari hari mereka. Dengan bernyanyi dan menari bersorak bersama teman teman lainnya membuat mereka terasa plong dan sedikit lupa produktivitas mereka yang melelahkan itu. 

Kegiatan Supporter ini secara tidak langsung memberikan dampak yang besar terhadap berkurangnya tingkat stress siswa-siswi sekolah yang tiap hari bergelut dengan pelajaran dan tugas dari sekolah. 

                   Meskipun sedikit melelahkan karena harus bernyanyi dan bersorak selama pertandingan berlangsung namun itu tidak membuat mereka kapok dan akan terus datang karena lelah mereka terbayar dengan keseruan dan  keasyikan yang mereka rasakan saat di tribun. Apalagi saat Tim sekolah mereka bisa mengalahkan musuhnya dan pulang dengan kemenangan akan ada rasa bahagia dan bangga

tersendiri bagi mereka para massa supporter yang mendukung karena mereka menjadi saksi kemenangan tim kebanggaan sekolah mereka. Tak peduli uang, waktu dan tenaga yang mereka keluarkan untuk mendukung tim kebanggannya yang penting mereka merasa senang dan bahagia karena itulah yang terpenting bagi hidup mereka. Tetap merasa Bahagia dan senang di tengah hiruk pikuknya kehidupan sekolah mereka.

Kegiatan seperti ini seharusnya mendapat dukungan penuh dari pihak guru dan sekolah karena tak hanya sekolah mereka berprestasi namun secara tidak langsung juga meningkatkan image dan eksistensi dari sekolah mereka sendiri. Sehingga akan menarik peminat untuk mendaftar di tahun yang akan datang. 

Namun yang sangat disayangkan masih banyak pihak guru dan pihak sekolah yang tidak mendukung bahkan hingga melarang kegiatan ini. Mereka para guru menilai bahwa kegiatan ini tidak ada gunanya dan buang buang waktu namun mereka sejatinya tidak mengetahui apa yang dirasakan murid-muridnya

 saat melakukan kegiatan ini dan seharusnya sekolah itu tidak melulu tentang belajar ada kalanya para siswa itu menyempatkan waktunya untuk menghibur diri mereka salah satunya adalah dengan Nribun Supporter.